Berita Viral

Tragis, Mahasiswi Kedokteran Unair Tewas di Mobil, Kepala Terbungkus Plastik, Tinggalkan Pesan

Dalam surat tersebut, mahasiswi itu menuliskan pesan terakhirnya untuk anggota keluarganya, sahabat, dan dunia yang dianggapnya begitu kejam.

Editor: Satia

Inti isi surat yang ditulis dalam bahasa Inggris, setelah membuka mata untuk melihat dunia ternyata dunia juga tidak bersih.

Gunawan juga menjelaskan, tindakan yang dilakukan putrinya menggunakan gas helium.

"Saya sampai sekarang belum tahu, gas helium itu didapatkan dari mana. Ada dugaan gas helium dibeli lewat online," jelasnya mengatakan.

Sementara surat yang ditujukan untuk ibunya meminta maaf telah menjaganya selama ini.

"Mungkin sudah tidak kuat lagi menahan derita di dunia. Namun derita apa kami juga tidak tahu," ungkapnya.

Dalam surat wasiat yang ditulis dua lembar tidak tertuang alasannya.

Baca juga: Kesal Pengantin Pria Tak Masuk Kamar hingga Tengah Malam, Wanita Syok saat Tahu Kebenarannya

"Saya tadi juga mendatangkan penerjemah, tidak ada soal asmara. Makanya kami juga bingung," jelasnya.

Namun Gunawan mengakui anaknya merupakan tipe anak pendiam dan kalau bicara secukupnya.

Caroline Angelica merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.

"Ini anak yang paling saya sayangi. Paling nurut dan bukan jiwa pemberontak. Kalau diajak bicara menerima dengan baik dan dijalankan," tuturnya.

Sementara rencana pemakaman juga masih belum ditentukan waktunya karena masih menunggu keluarga yang lain.

Jenazahnya akan disemayamkan di Rumah Sinoman Dana Pangrukti, Kota Kediri.

Baca juga: Pelatih Sada Sumut FC Kurang Puas Ditahan Imbang Sriwijaya FC, PSMS Medan Datangkan Jose Valencia

Mahasiswi berprestasi

Informasi yang dikumpulkan Surya, korban dikenal sosok mahasiswi berprestasi di Unair.

Lulus kuliah dengan IPK 3,8, korban kemudian melanjutkan menjalani program coas.

Caos merupakan program profesi yang harus dilakukan oleh mahasiswa jurusan kedokteran untuk mendapatkan gelar dokter.

"Setahu saya beliau angkatan 19. Kemudian sambil koas jadi asisten dosen mengajar mata kuliah Patalogi. Orangnya baik dan telaten sama mahasiswa. Innalillahiwainnailaihirojiun untuk beliau," ujar Kiara, rekan korban.

Orang yang pertama kali menemukan jenazah korban, yakni satpam apartemen.

Baca juga: JUSTIN Hubner Bela Timnas Indonesia, Vietnam Panik Ada Pemain Liga Inggris Jelang Piala Asia 2023

Temuan tersebut lalu dilaporkan ke Polsek Waru. Pukul sekira 11.00 WIB jenazah diantar ke kamar mayat Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya.

AKP Ahmad Yani, Kanit Reskrim Polsek Waru, Sidoarjo mengatakan, posisi jenazah ketika ditemukan berada di kursi kemudi.

Tidak ada luka lebam bekas kekerasan di tubuh jenazah korban.

Akan tetapi, kepala korban tertutup kresek. Mulut korban terpasang selang. Selang itu ada terhubung pada tabung helium yang ada di bangku samping kemudi.

Polisi juga menemukan pesan tertulis yang diduga surat wasiat yang dibuat korban.

 

Artikel ini diolah Tribunnewsmaker

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved