Berita Viral

Tragis, Mahasiswi Kedokteran Unair Tewas di Mobil, Kepala Terbungkus Plastik, Tinggalkan Pesan

Dalam surat tersebut, mahasiswi itu menuliskan pesan terakhirnya untuk anggota keluarganya, sahabat, dan dunia yang dianggapnya begitu kejam.

Editor: Satia

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Tragis, seorang mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) tewas dalam kondisi yang mengenaskasn, di Sidoarjo, Jawa Timur.

Mahasiswi ini tewas dengan kepala yang terbungkus plastik.

Wanita ini ditemukan tewas di dalam mobilnya.

Baca juga: Jenazah Wanita yang Diangkut Pakai Becak & Hendak Dibuang di Labuhan Deli, Diduga Korban Pembunuhan

Saat ditemukan, kepala yang terbungkus plastik mengeluarkan bau gas helium.

Di lokasi penemuan jasad ini, ditemukan juga surat wasiat.

Dalam surat tersebut, mahasiswi itu menuliskan pesan terakhirnya untuk anggota keluarganya, sahabat, dan dunia yang dianggapnya begitu kejam.

Setelah surat tersebut viral di media sosial, pesan terakhir mahasiswi itu membuat merinding pembaca.

Baca juga: JADWAL Grup B Piala Dunia U17 2023, Digelar di Solo, Spanyol Ada Diperkuat Wonderkid Barcelona

Berikut isi dari 2 surat wasiat berbahasa Inggris yang ditulis oleh korban yang telah diterjemahkan,

Surat pertama

Dear Mama

Terima kasih selama ini telah melindungiku. Tetapi sekarang perlindunganmu terasa sia-sia. Aku tak pernah membuat keputusanku sendiri dalam hidup ini. Sekarang inilah bagaimana aku menunjukkan kebebasanku.

Aku memilih apa yang aku pilih dalam hidup ini. Aku tak melihat masa depan untukku. Aku tahu bagaimana kau mencintaiku. Ini bukan salahmu. Aku tidak menyalahkanmu. Maaf aku tak bisa mencintaimu kembali. Maaf aku tak dapat melindungimu.

Baca juga: MESKI Hakim Anwar Usman Diputuskan Bersalah, Gibran Tetap Bisa Jadi Cawapres, Ini Penjelasannya

Dear saudara laki-laki dan perempuanku

Aku berharap kalian tak berakhir seperti aku. Kalian mungkin melihat aku sebagai anak yang cerdas. Aku nggak secerdas itu. Aku adalah seorang yang bodoh yang tak pernah melihat dunia sebenarnya.

Aku telah buta selama ini dan telah memberi kalian semua harapan palsu. Dunia ini kejam. Ingat itu. Aku mencintai kalian. Tapi aku tak bisa melakukannya lagi sejak aku berhenti berharap. Sudah terlambat sekarang.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved