Tribun Wiki
Sejarah Buah Semangka Simbol Perlawanan Palestina Terhadap Israel
Ramai masyarakat menggunakan foto semangka di profil WhatsApp atau foto media sosialnya untuk mendukung Palestina. Lantas, apa artinya
TRIBUN-MEDAN.COM,- Sejumlah warga di Indonesia dan belahan dunia lainnya kini ramai menggunakan foto semangka sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina yang sampai detik ini masih dibombardir oleh Israel.
Lantas, kenapa fotonya menggunakan semangka?
Ternyata, semangka ini dijadikan simbol perlawanan oleh warga Palestina terhadap penjajahan Israel.
Menurut kisahnya, pada tahun 1967 selama Perang Enam Hari antara Israel dengan koalisi Arab yang terdiri dari Mesir, Suriah, dan Yordania, negara Zionis melarang pengibaran bendera Palestina di perbatasan.
Ini bertujuan untuk membatasi nasionalisme Palestina dan Arab.
Setelah Perang Enam Hari hingga Perjanjian Oslo, semangka menjadi simbol protes masyarakat Palestina, dikutip dari Bon Appetit.
Irisan semangka dengan buahnya yang berwarna merah cerah, kulitnya yang berwarna hijau-putih, dan bintik-bintik bijinya yang berwarna hitam, mengandung semua warna bendera Palestina.
Buah ini juga tersedia untuk digunakan dalam demonstrasi menentang pendudukan Israel di Tepi Barat dan Gaza, di mana para pengunjuk rasa membawa irisan semangka sebagai pengganti bendera.
Seniman Sliman Mansour menceritakan dalam wawancara dengan The National pada tahun 2021, ketika pameran yang menampilkan karyanya pada tahun 1980 ditutup karena beberapa bagian menggambarkan bendera Palestina.
“Mereka mengatakan kepada kami bahwa mengecat bendera Palestina itu dilarang, tapi warnanya juga dilarang. Maka Issam berkata, 'Bagaimana jika saya membuat bunga berwarna merah, hijau, hitam, dan putih?', dan petugas itu menjawab dengan marah, 'Akan disita. Bahkan jika Anda mengecat semangka, itu akan disita,'” kata Mansour kepada The National.
Saat ini, Israel tidak lagi melarang bendera Palestina berdasarkan hukum.
Meski begitu, para pemimpin terkemuka Israel telah menyatakan penolakannya terhadap pengibaran bendera tersebut dalam suasana protes.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyebut kehadiran bendera pada protes sebagai “hasutan”.
Pada tahun 2023, Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, memberi wewenang kepada polisi dan Pasukan Pertahanan Israel untuk menghapus gambar semangka jika dianggap ada ancaman terhadap ketertiban umum, dikutip dari Al Jazeera.
Ia juga mengatakan, menerbangkan pesawat Palestina dengan benderanya adalah tanda dukungan terhadap barbarisme.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/semangka-dan-Palestina.jpg)