Tribun Wiki
Mengenal Tradisi Mangenta, Yang Selalu Dilakukan Masyarakat Kalimantan Tengah
Setiap daerah memiliki keunikan tradisi masing-masing. Seperti halnya tradisi mangenta dalam masyarakat Kalimantan Tengah
Kenta juga dapat dibuat dengan cara direbus menggunakan air panas dan dicampur dengan susu.
Tekstur Kenta yang kenyal membuat sajian ini semakin nikmat berkat rasanya yang manis.
Setiap tahunnya, Pemprov Kalteng juga menggelar tradisi mangenta secara besar-besaran pada Festival Budaya Isen Mulang (FBIM).
Para peserta lomba mengikuti festival tersebut dengan menggunakan pakaian daerah setempat seperti pakaian petani atau kebaya daerah.
Baca juga: Mambaringini, Tradisi di Budaya Batak, Ajang Cari Jodoh
Kriteria penilaian kompetisi ini adalah kerja sama/tanggung jawab dalam pembagian tugas, teknik dan proses pembuatan, kecepatan dan ketepatan waktu, kesempurnaan dan rasa serta kebersihan dan penyajian.
Namun, disayangkan masih banyak generasi muda di Kalimantan Tengah, bahkan keturunan Dayak sendiri, yang tidak mengetahui tentang tradisi mangenta atau makanan Kenta.(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
| Profil Petrus Fatlolon, Eks Bupati Tanimbar yang Dulunya Dosen, Kini Masuk Penjara |
|
|---|
| Profil dan Agama Aisha Retno, Penyanyi Keturunan Indonesia yang Sebut Batik dari Malaysia |
|
|---|
| Profil Andi Syaqirah Jainal atau Syaqirah Sidrap, Pedangdut dengan Julukan Ratu Penghayatan |
|
|---|
| Profil Gabriel Han Willhoft, Pesepak Bola Berdarah Indonesia Gantung Sepatu di Usia Muda |
|
|---|
| Asal Usul Nama Jembatan Kabanaran yang Awalnya Jembatan Pandansimo, Dikaji Atas Nilai Sejarah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/tradisi-mangenta.jpg)