Siswi SMP Dirudapaksa Paman dan Sepupu

Detik-detik Penangkapan Oknum Guru Tersangka Rudapaksa Siswi SMP di Medan

Seorang oknum guru SMKN 14 Medan ditangkap kepolisian terkait dugaan rudapaksa keponakannya yang masih duduk di bangku kelas III SMP.

Editor: Juang Naibaho
Tribun Medan
Ilustrasi bocah dirudapaksa 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang oknum guru SMKN 14 Medan ditangkap kepolisian terkait dugaan rudapaksa keponakannya yang masih duduk di bangku kelas III SMP.

Penangkapan oknum guru berinisial MRD itu sempat mendapat perhatian dari warga Kecamatan Medan Perjuangan.

Dalam kasus rudapaksa ini, polisi juga sudah menetapkan tersangka terhadap SNHD, anak kandung dari MRD.

R, kepala lingkungan (Kepling) di wilayah pelaku, saat ditemui Tribun, Senin (31/10/2023), menceritakan kronologi penangkapan terhadap MRD.

Malam itu, beberapa personel Polda Sumut sempat mencarinya untuk memberitahukan perihal penangkapan seorang warganya.

"Kalau nggak salah itu sekira jam 21.30 WIB. Awalnya ada tiga orang naik dua sepeda motor jumpai saya, beri tahu kalau mereka ini dari Polda," kata R.

Kemudian kepolisian menunjukkan surat penangkapan dan minta diantar ke rumah MRD.

"Saya sempat menanyakan ada kasus apa lalu dijelaskan sama mereka. Kemudian saya antarkan mereka ke rumah mereka, ada delapan orang kalau nggak salah polisinya," lanjutnya.

Mereka pun bergerak ke rumah MRD. Sesampainya di sana, R langsung mengetok pintu rumah rumah tersebut.

Waktu itu kebetulan MRD yang membuka pintu rumahnya. R pun menjelaskan kepada MRD bahwa ada personel Polda sedang mencarinya.

Setelah masuk ke dalam rumah, polisi menanyakan keberadaan SNHD. Namun, istri MRD menjawab bahwa anak pertamanya itu sudah meninggalkan rumah sejak tiga pekan lalu.

"Lalu diserahkan sama polisi surat penangkapan itu, setelah dibaca polisi bertanya keberadaan SNHD cuma pengakuan ibunya sudah tiga minggu anaknya ini pergi," sebut R.

Menurut R, ketika polisi datang MRD sempat terlihat panik dan gelisah. Ia mondar-mandir keluar masuk kamar sehingga polisi curiga.

Lalu, polisi meminta izin untuk menggeledah kamarnya. "Kami periksa kamarnya, cuma memang enggak ada anaknya di situ," ungkapnya.

Tak lama berselang, MRD diminta berganti pakaian dan kemudian dibawa oleh polisi.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved