Perang Hamas vs Israel

Siapa Kelompok Houthi Yaman yang Nyatakan Perang Melawan Israel? Iran Punya Peran Pasok Senjata

Kelompok Houthi menyatakan perang melawan Israel pada Selasa (31/10/2023). Selaras dengan itu, kelompok militan Yaman itu telah meluncurkan rudal ke w

Penulis: Tommy Simatupang | Editor: Tommy Simatupang
HO
Kelompok Houthi menyatakan perang melawan Israel pada Selasa (31/10/2023). Selaras dengan itu, kelompok militan Yaman itu telah meluncurkan rudal ke wilayah selatan Israel.  

Kemudian sejak tahun 2000-an kelompok Houthi berkembang hingga memiliki organisasi militer.

Mereka lantas berperang dengan pemerintah resmi Yaman, berhasil menguasai sebagian wilayah Yaman, bahkan beberapa kali menyerang wilayah negara tetangganya seperti Uni Emirat Arab dan Arab Saudi.

"Houthi bertransformasi dari kelompok pemberontak kecil di ujung utara Yaman, menjadi peserta sentral dalam konflik regional yang mungkin paling signifikan dalam sejarah Semenanjung Arab dan Arab modern," kata Lawfare Institute.

"Sejak tahun 2011 Houthi mulai menguasai Sa'dah, sebuah provinsi yang terpinggirkan di Yaman, dan kini menguasai sebagian besar wilayah utara Yaman, termasuk ibu kota negara Yaman dan institusi-institusinya," lanjutnya.

Adapun menurut data yang dihimpun Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), selama periode 2010-2022, satu-satunya negara yang tercatat pernah memasok senjata untuk kelompok Houthi adalah Iran.

SIPRI menemukan pada 2015 ada satu kontrak pengiriman senjata asal Iran untuk kelompok Houthi, senjatanya berupa rudal balistik jenis Qiam-1.

Selain itu, tak ada lagi kontrak spesifik untuk Houthi yang datanya terbuka dan bisa diakses publik.

SIPRI juga menemukan ada puluhan kontrak pengiriman senjata lain ke Yaman selama periode 2010-2022.

Negara asal pengirimnya beragam, mulai dari Uni Emirat Arab (UEA), Amerika Serikat (AS), Afrika Selatan, Arab Saudi, Belarus, Ceko, Yordania, Rusia, dan lain-lain, dengan jumlah kontrak seperti terlihat pada grafik.

Namun, sebagian kontrak pengiriman senjata itu tercatat ditujukan untuk pemerintah resmi Yaman, dan sebagian lainnya tidak tercatat secara rinci.

SIPRI mengumpulkan data ini dari beragam sumber, mulai dari pemberitaan media massa, laporan tahunan perusahaan senjata, laporan ekspor-impor senjata, hingga dokumen kebijakan negara.

Dilansir dari laman Brookings, Houthi adalah kelompok Syiah Zaydi atau Zaydiyyah.

Syiah merupakan kelompok minoritas di dunia Islam dan Zaydi adalah kelompok minoritas di dunia Syiah.

Namun, meski termasuk ke dalam kelompok minoritas Islam atau Syiah, ajaran yang diterapkan berbeda sekali dengan kelompok Syiah yang ada di Iran, Irak, dan tempat lain.

Zaydiyyah, diambil dari nama Zayd bin Ali, cicit Ali, yang merupakan sepupu serta menantu dari Muhammad.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved