Perang Hamas vs Israel

Siapa Kelompok Houthi Yaman yang Nyatakan Perang Melawan Israel? Iran Punya Peran Pasok Senjata

Kelompok Houthi menyatakan perang melawan Israel pada Selasa (31/10/2023). Selaras dengan itu, kelompok militan Yaman itu telah meluncurkan rudal ke w

Penulis: Tommy Simatupang | Editor: Tommy Simatupang
HO
Kelompok Houthi menyatakan perang melawan Israel pada Selasa (31/10/2023). Selaras dengan itu, kelompok militan Yaman itu telah meluncurkan rudal ke wilayah selatan Israel.  

Ia adalah tokoh yang sangat dihormati oleh seluruh kalangan Syiah.

Pada tahun 740 silam, Zayd bin Ali memimpin sebuah pemberontakan melawan Kesultanan Umayyah, kerajaan dinasti pertama dalam sejarah Islam yang memerintah dari Damaskus.

Dalam peristiwa pemberontakan tersebut, Zayd menjadi martir dan kepalanya diyakini dikubur sei sebuah kuil di Kerak, Yordania.

Kelompok Syiah Zaydi meyakini bahwa sosoknya merupakan teladan seorang khalifah yang seharusnya memerintah Bani Umayyah.

Dalam biografinya, Zayd memiliki ciri khas yang dapat diingat yaitu melawan rezim yang korup.

Syiah Zaydi mengangkatnya menjadi simbol pemberantasan korupsi.

Maka dari itu, Kelompok Houthi telah menjadikan pemberantasan korupsi sebagai pilar dari program politik mereka.

Houthi, memiliki pengaruh yang kian menguat di Yaman seiring waktu berjalan.

Seperti dilansir dari laman Wilson Center, Imamah Zaydi sudah menguasai Yaman hingga 1.000 tahun lamanya.

Namun, kelompok tersebut berhasil digulingkan di tahun 1962. Alhasil, mereka kehilangan pengaruh politiknya di Yaman.

Pada tahun 1990-an, gerakan perdana pemberontakan Houthi dipimpin oleh seorang ulama terkemuka Zaydi bernama Hussein Abdereddin al Houthi.

Ia merupakan anggota parlemen Yaman pada tahun 1993 hingga 1997. Pada saat itu, Ia mengkritik keras Presiden Ali Abdullah Saleh hingga menuduhnya terlalu dekat dengan Israel dan Amerika Serikat.

Ketegangan semakin menguat, setelah Presiden Ali Abdullah Saleh memotong dana untuk Houthi pada tahun 2000.

Frustasi dengan hal tersebut, serta masalah ekonomi yang buruk, Hussein mulai menggalang pendukung demonstrasi anti-pemerintah sebagai bentuk protes terhadap pemerintah Yaman.

Hingga akhirnya, Al-Houthi tewas terbunuh oleh pasukan keamanan pada tahun 2004.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved