Dugaan Malpraktek

Persalinan Maut Bidan Elvinawati Ambarita, Nyawa Bayi Melayang, Keluarga Lapor ke Polres Simalungun

Anak Ketiga yang sempat diberinya nama Isah boru Bakkara itu akhirnya menghembuskan nafas terakhir, meski dokter di Rumah Sakit Efarina Etaham Pematan

Penulis: Arjuna Bakkara | Editor: Hendrik Naipospos

“Pak, ini ari-arinya masih tinggal. Kalau dirujuk ke rumah sakit, nanti bisa kena biaya Rp6 juta karena tidak ditanggung BPJS. Kalau bapak mau, bisa kita usahakan ditangani di sini, tapi bapak bayarlah sama aku,” kata Elvinawati seperti disampaikan oleh Topan.

Topan yang malam itu merasa panik, langsung setuju dengan pernyataan Elvinawati.

Baginya, yang penting istri dan anaknya sama-sama selamat dan dalam kondisi sehat.

Selanjutnya Elvinawati dengan menggunakan sarung tangan mengeluarkan ari-ari dari rahim Harmilawaty.
“Aku nggak tau apa yang dilakukan bidan. Apakah memberikan suntikan atau apa kepada istriku untuk mengeluarkan ari-ari itu,” tukasnya.

Tak lama, Elvinawati meminta kantungan plastik kepada Topan untuk tempat menyimpan ari-ari.

Setelah ari-ari dimasukkan ke kantungan plastik, Topan menyimpannya.

Kemudian, Topan bertanya apakah proses pengeluaran ari-ari sudah selesai.

“Saya tanya sama bidannya, sudah aman, Bu? Udah beres semua, katanya,” sebut Topan.
Lalu, Elvinawati menyuruh Harmilawaty untuk menyusui bayinya. Setelah bermalam di Puskesmas, keesokan harinya, Selasa (17/10) Elvnawati mengizinkan mereka pulang sembari meminta uang jasa mengeluarkan ari-ari dari rahim.

Topan lalu memberikan uang sebesar Rp600 ribu kepada Elvinawati dan menyampaikan itulah kesanggupannya.

Sebab ia masih harus mengeluarkan biaya lagi untuk ongkos pulang ke rumah.

Topan pun membawa istri dan bayinya pulang. Sorenya, Elvinawati dan temannya datang ke rumah Topan dan menyuruh Harmilawaty menyusui bayinya.

5 Menit lamanya di keduaman Topaan dan setelah berfoto dengan bayi dan ibunya, Elvinawati dan rekannya segera bergegas pulang.

Hari berganti. Namun Topan melihat kondisi kesehatan bayinya makin menurun.

Hingga akhirnya Sabtu (21/10) dini hari sekitar Pukul 03.00 WIB, Topan melarikan bayinya ke IGD RSUD Parapat.

Di RSUD Parapat, bayi tersebut langsung ditangani petugas medis.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved