Berita Medan
Operasi Gabungan Berantas Narkoba di Sumut, 59 Tersangka Diamankan
Barang bukti yang diamankan antara lain 35 kilogram sabu-sabu, 985 butir pil ekstasi, dan 178 cartridge vape mengandung MDMA dan kokain.
Penulis: Haikal Faried Hermawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Operasi gabungan yang melibatkan BNN Sumatera Utara, Polda Sumut, Polrestabes Medan, TNI, dan Pemko Medan berhasil meringkus 59 tersangka serta menyita puluhan kilogram narkoba dalam razia serentak yang digelar se-Indonesia pada 3 hingga 7 November 2025.
Barang bukti yang diamankan antara lain 35 kilogram sabu-sabu, 985 butir pil ekstasi, dan 178 cartridge vape mengandung MDMA dan kokain.
Razia tersebut dilakukan di Jalan Balai Desa, Kelurahan Kampung Lalang, Kecamatan Medan Sunggal, tepatnya di kawasan Pria Laut, yang selama ini dikenal sebagai salah satu basis peredaran narkoba di Medan.
Kepala BNNP Sumut Brigjen Pol Toga H. Panjaitan, mengatakan bahwa operasi penggerebekan ini merupakan bagian dari razia nasional yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia.
“Wilayah Kampung Lalang selama ini menjadi salah satu basis narkoba yang tidak pernah tuntas. Hari ini kita lakukan razia, dan beberapa hari ke depan razia akan terus digelar di kawasan basis narkoba,” ujar Brigjen Toga.
Ia menambahkan bahwa lokasi tersebut diharapkan bisa menjadi kawasan percontohan dan disarankan untuk dijadikan taman, bukan lagi barak narkoba.
“Masyarakat juga harus mendukung program pemerintah dalam memberantas narkoba,” tegasnya.
Menurut data BNNP Sumut, provinsi ini masih menempati peringkat pertama di Indonesia dalam jumlah korban penyalahgunaan narkoba, dengan lebih dari 1 juta orang terpapar. Para tersangka yang ditangkap akan menjalani proses rehabilitasi.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak menjelaskan bahwa razia gabungan juga dilakukan di beberapa lokasi lain, antara lain Jalan Pasundan, Gang Sedulur, Kota Medan,
Jalan Petunia, Desa Namogajah, Medan Tuntungan, dan Kabupaten Asahan.
“Di lokasi Kampung Lalang, kami mengamankan seorang bandar berinisial MF yang memiliki tiga barak narkoba. Para pelaku menggunakan alat komunikasi HT untuk pengawasan, dan barak mereka dikelilingi kawat berduri beraliran listrik. Pengguna bahkan dibuat antre untuk membeli narkoba,” ungkap Calvijn.
Selain itu, tim juga berhasil mengungkap 25 kg sabu di Perairan Asahan dengan tersangka HP dan seorang DPO berinisial X, serta 10 kg sabu dari dua tersangka ZK dan IP, bersama satu DPO berinisial AW.
“Lokasi tersebut juga membuka lapak perjudian seperti dingdong dan tembak ikan. Tim gabungan akan mendata seluruh barak narkoba di Medan. Tidak ada lagi yang boleh menghalangi petugas, kami akan tindak tegas,” tegas Calvijn
Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menegaskan bahwa kawasan Kampung Lalang menjadi perhatian khusus pemerintah kota.
“Tidak boleh ada lagi ruang bagi peredaran narkoba di Medan. Kami tidak mau ada keluarga di Medan yang menjadi korban narkoba,” ujarnya.
Rico juga mengapresiasi kerja keras BNN, Polda Sumut, Polrestabes Medan, dan TNI dalam operasi ini.
“Seluruh Forkopimda menolak keras peredaran narkoba. Daerah rawan narkoba harus dipetakan dan dipastikan tidak ada lagi ruang bagi narkoba di Medan,” tambahnya.
(Cr9/Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Wujud Baik, Gerakan Anak Muda Medan yang Menyebarkan Kebaikan Tanpa Pamrih |
|
|---|
| Anggota DPRD Sumut Hasyim Dorong Pemko Medan Prioritaskan Penanganan Banjir |
|
|---|
| Aksi Solidaritas untuk Tempo, Aktivis dan Jurnalis di Medan Serukan Kebebasan Pers |
|
|---|
| Lapangan Kerja Baru, Pemko Medan Gelar Job Fair, Rico: Target 50 Ribu Loker Termasuk Disabilitas |
|
|---|
| Peternak di Medan Dibina Penggunaan Mesin Tetas Unggas, DKP3 Dorong Produksi Bibit Lebih Efisien |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Operasi-gabungan-yang-melibatkan-BNN-Sumut-Polda-Sumut-Polrestabes-Medan.jpg)