Warga Belawan Diminta Waspadai Banjir Rob, Mulai 27 Oktober hingga 2 November

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Belawan mengeluarkan surat peringatan dini waspada banjir rob

Tribun Medan/Aprianto Tambunan
Masyarakat saat menerobos Genangan banjir rob yang terjadi di Pesisir Belawan, Jumat (19/5/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Belawan mengeluarkan surat peringatan dini waspada banjir pesisir (rob) kepada warga Medan Belawan, Jumat (27/10/2023).

Banjir rob tersebut diprediksi mulai tanggal 27 Oktober hingga 2 November 2023 mendatang. Hal itu diketahui Tribun Medan dalam rilis Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Belawan siang ini.

Dalam rilis tersebut diterangkan bahwa banjir rob diprediksi pasang di atas 2,3 meter terjadi pada pukul 00.00-04.00 dini hari. Dengan pasang tertinggi mencapai 2,7 meter.

Adanya banjir rob ini, bisa berdampak pada terganggunya aktifitas transportasi di sekitar pelabuhan, pesisir dan akitivitas masyarakat lainnya. Untuk itu dalam rilis tersebut, masyarakat sekitar diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengatasi dampak dari banjir rob.

Saat dikonfirmasi, Kepala Kelompok Analisa dan Prakiraan Cuaca Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Belawan Budi Santoso membenarkan rilis tersebut.

"Benar. Rilis itu kita buat sebagai imbauan kepada masyarakat Kecamatan Medan Belawan khususnya yang berada di pesisir untuk waspada banjir rob," terangnya.

Sejauh ini, katanya, pihaknya juga masih terus melihat perkembangan lebih lanjut akan adanya banjir rob tersebut. "Sejauh ini masih sesuai dengan rilis yang kita buat. Belum ada perubahan dan diprediksi banjir rob dimulai tanggal 27 Oktober mendatang," pungkasnya.

Selengkapnya, banjir rob berpotensi terjadi di pesisir Kota Padang pada 28-31 Oktober 2023, pesisir Padang Pariaman, pesisir Pantai Pariaman, pesisir Padang, pesisir Painan (27-30 Oktober), pesisir Kec. Medan Belawan, Medan Marelan, Medan Labuhan (27 Oktober-2 November), pesisir Bandar Lampung (29 Oktober-2 November), pesisir barat dan selatan Banten (28-31 Oktober).

Baca juga: BMKG Prediksi Banjir Rob Akan Melanda Belawan Selama Sepekan, Imbau Masyarakat Waspada dan Siaga

Kemudian, pesisir Kota Semarang, Kab. Demak, Kab. Pekalongan, Kab Brebes, Kota Tegal, Kab Tegal, Kab Pemalang (25-27 Oktober), pesisir pelabuhan Surabaya (29-31 Oktober), pesisir Surabaya Barat (25-29 Oktober), pesisir P. Sabu-Raijua (29 Oktober-1 November), dan pesisir Teluk Ambon, Saumlaki, Kep. Kai, Kep. Dobo, Kabupaten Seram bagian Timur (27-29 Oktober). 

Berbeda Waktu
KEPALA Pusat Meteorologi Maritim Eko Prasetyo juga mengeluarkan surat peringatan dini potensi banjir rob yang terjadi di 10 wilayah pesisir Indonesia hingga awal November 2023.

Hal ini diakibatkan adanya fenomena fase bulan purnama (full moon) bersamaan dengan perigee (jarak terdekat dengan bumi). Menurut Eko, fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum yang menyebabkan banjir rob.

Eko mengatakan, potensi banjir rob ini berbeda waktu (hari dan jam) di tiap wilayah yang secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir. Seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di permukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat. (cr5/Tribun-Medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved