SEJARAH Hari Ulos yang Kini Masih Diperjuangkan Masyarakat Kawasan Danau Toba

TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Hari Ulos yang didedikasikan pada tanggal 17 Oktober kini masih perjuangan bagi masyarakat kawasan Danau Toba.

Perayaan Hari Ulos yang dirayakan pada tahun ini diwarnai dengan perarakan ulos sepanjang 1 kilometer dari Kabupaten Samosir, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Toba dan Simalungun.

Ulos sepanjang 1 kilometer ini diarak oleh 200 orang dari utusan berbagai lapisan masyarakat.

Inisiator Hari Ulos ini adalah Yayasan Pusuk Buhit.

Awalnya, Hari Ulos dirayakan pada 17 Oktober 2015.

Hari Ulos dirayakan di Medan dan hal itu masih berlangsung hingga saat ini.

Pada Senin (16/10/2023) lalu, ulos diarak di Kabupaten Toba dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat.

Ketua Yayasan Pusuk Buhit Efendy Naibaho menuturkan, tahun ini adalah kesembilan kalinya merayakan Hari Ulos.

"Ini sudah kegiatan yang kesembilan kali bagi kita sejak tahun 2015. Pada tahun ini, kita akan ke Jakarta pada tanggal 28 Oktober 2023 bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. Kita bakal RDP ke DPR RI," ungkap Ketua Yayasan Pusuk Buhit Efendy Naibaho beberapa waktu lalu.

Ia berharap ada hari khusus secara nasional yang didedikasikan bagi ulos. Tentu, waktu khusus tersebut menjadi kebanggaan bagi masyarakat Batak di kawasan Danau Toba.

"Dengan adanya hari ulos secara nasional, kita tidak hanya tahu bahwa ulos sebagai identitas kita namun juga untuk membangkitkan semangat bagi para pelaku UMKM kita," tuturnya.

Selanjutnya, ia berharap Presiden RI Joko Widodo bersedia sebagai dita Danau Toba.

"Kita berharap Pak Jokowi bersedia sebagai duta Danau Toba karena ia sendiri memberikan perhatian serius bagi kawasan Danau Toba ini," tuturnya.

Akhir Oktober 2023 ini, ulos sepanjang 1 kilometer tersebut bakal diarak di Jakarta tepatnya di Tugu Monas. Lalu mereka bakal rapat dengar pendapat (RDP) di DPR RI terkait usulan Hari Ulos Nasional 17 Oktober.

"Akhir Oktober kita akan ke Jakarta sambil mengarak ulos dan berkeliling di Monas. Sejak tahun 2014, kita sudah berjuang dalam. mengusulkan adanya Hari Ulos Nasional ini sejak tahun 2014," lanjutnya.