Mahfud MD Ungkap Pembahasan dengan Jokowi di Istana, Disinggung Soal Pilpres: Bukan untuk Bermusuhan

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Polhukam yang juga Bakal Cawapres Mahfud MD mendatangi Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (24/10/2023).

Mahfud datang melalui pintu pilar Jalan Veteran Jakarta Pusat.

Turun dari mobil MVP hitam RI 14 Mahfud langsung masuk ke dalam komplek Istana Presiden.

Mahfud yang mengenakan batik lengan panjang motif cokelat mengatakan bahwa kedatangannya ke Istana untuk bertemu Presiden.

Ia datang sebagai Menteri yang biasa bertemu Presiden.

"Ya biasa kan, Menteri bertemu biasa," katanya.

Kedatangan Mahfud ke Istana ini untuk pertama kalinya setelah didapuk sebagai bakal Cawapres Ganjar Pranowo pada 18 Oktober lalu.

Ajukan Cuti Sekali Seminggu

Menko Polhukam Mahfud MD mengaku meminta izin cuti ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjalani kampanye sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.

Mahfud mengatakan, hal itu disampaikannya saat menghadap Presiden Jokowi, di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (24/10/2023).

Ia mengungkapkan, meminta izin cuti seminggu sekali kepada Jokowi.

"Saya kalau di dalam jabatan menteri ini seperti menteri lain tentunya, kalau ikut running (Pilpres) itu cuti kalau musim kampanye," kata Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (24/10/2023).

"Cutinya itu seminggu satu hari. saya sudah bilang ke presiden sementara saya nanti cuti seminggu sekali pada saat musim kampanye. Kan kalau hari libur kan tidak pakai cuti, memang libur gitu," ucapnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, izin itu telah disetujui oleh Jokowi.

Meski demikian, kata Mahfud, Jokowi berpesan agar dia tetap menjaga tugasnya sebagai Menko Polhukam. Terutama menjaga jalannya Pemilu 2024 tetap damai.

"Dan Presiden setuju yang penting tugas dijaga sebaik-baiknya. Jaga kelangsungan kebaikan bangsa ini agar pemilu berjalan damai," ungkapnya.

Baca juga: Secara Bertahap, Infrastruktur Sergai Terus Melaju

Baca juga: Dugaan Korupsi di Pemkab Simalungun, Kejaksaan Telusuri Indikasi Korupsi Program Daur Ulang Sampah

(*/tribun-medan.com)