Salinitas adalah tingkat garam air laut yang dihitung perseribu.

Salinitas 9 berarti ada 9 gram garam serta 991 gram air dalam 1.000 gram cairan.

Baca juga: JADWAL MotoGP Australia 2023 Pekan Ini, Duel Bagnaia vs Martin Berlanjut di Philip Island

Artinya, kandungan air jauh lebih banyak dibanding garam.

Sementara itu, air laut termasuk cairan hipertonik atau mengandung lebih banyak garam dibanding darah manusia.

Faktanya, air laut memiliki tingkat salinitas 35 atau setara dengan empat kali salinitas darah.

Desalinasi

Air laut bisa diminum jika sudah melalui proses desalinasi.

Caranya, menggunakan tabung portabel 'solar still'.

Pada proses desalinasi ini, air laut diubah menjadi air tawar dengan menghilangkan garam terlarut dalam air laut.

Air laut dimasukkan ke dalam cekungan tanah atau wadah yang tertutup rapat lembaran plastik.

Baca juga: AC Milan Vs Juventus - Mike Maignan Cedera, Rossoneri Pakai Kiper Uzur Pengangguran

Pastikan semuanya tersinari oleh matahari.

Secara perlahan, udara lembab mengembunkan tetesan air di bagian bawah lembaran plastik, dan karena tegangan permukaan, tetesan air menempel pada lembaran dan menetes ke bawah.

Air ini lah yang bisa dikonsumsi.

Desalinasi bukan ilmu modern.

Banyak peradaban kuno menggunakan proses ini di kapal mereka untuk mengubah air laut menjadi air minum.

Baca juga: Meriahnya Shopee 11.11 Big Sale Bersama JKT48, Percepat Transformasi Bisnis Brand Lokal dan UMKM

Saat ini, pabrik desalinasi digunakan untuk mengubah air laut menjadi air minum di kapal dan di banyak daerah kering di dunia.

Cara lainnya adalah dengan prosedur "reverse osmosis". Air, yang mengandung molekul garam terlarut, dipaksa melewati filter berupa membran semipermiabel.

Molekul garam yang lebih besar daripada lubang filternya otomatis tersaring.(tribun-medan.com)