TRIBUN-MEDAN.COM,- Secara kuantitas, air laut lebih banyak dari air tawar yang ada di bumi ini.

Namun, air laut tidak bisa dikonsumsi untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

Sebab, ada beberapa alasan, kenapa manusia tidak bisa mengonsumsi air laut secara terus menerus tanpa proses penyaringan.

Baca juga: SOSOK Mbah Moedjair, Penemu Ikan Mujair, Bermula Ingin Budidaya Ikan Laut

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, air laut mengandung 96,5 persen air, 2,5 persen garam, dan sisanya merupakan zat kecil lain, baik bahan anorganik atau organik.

Air laut juga dikenal kaya akan kandungan mineralnya, seperti merkuri.

Jika dikonsumsi manusia, maka partikel kecil dan merkuri yang ada dalam kandungan air laut ini bisa mempengaruhi kesehatan manusia.

Baca juga: Anies-Cak Imin Sampaikan Ucapan Selamat pada Mahfud MD Melalui WA

Tidak Bisa Menghilangkan Dahaga dan Beracun

Menurut informasi, seperti dilansir dari Live Science, air laut yang asin tidak akan menghilangkan dahaga.

Meminumnya terlalu banyak bahkan dapat menyebabkan kematian karena dehidrasi.

Pasalnya, konsumsi air laut terlalu berat untuk diolah oleh ginjal.

Baca juga: Polisi Tetapkan Pemilik Kos Bejat Jadi Tersangka, Pelaku Rudapaksa Mahasiswi Semester Satu di Medan

Mengutip dari situs United States Geological Survey (USGS),

Saat mengonsumsi air laut, ginjal manusia akan kesulitan membuang kandungan garam. Agar bisa mengencerkan dan mengeluarkan kandungan garam lewat urine, manusia harus banyak minum air tawar atau air putih yang biasa kita konsumsi.

Picu Kematian

Konsumsi air laut secara terus menerus dan berlebihan dapat menyebabkan kram otot, mual, serta tekanan darah tinggi.

Jika persentase air laut yang dikonsumsi jauh lebih banyak dibanding air biasa, secara perlahan tubuh akan mengalami kegagalan organ, keadaan koma, dan bahkan kematian.

Baca juga: Tips Membangun Stabilitas Keuangan Bagi Mahasiswa Selama Masa Kuliah

Tubuh Cuma Butuh Sedikit Garam

Dalam situs Wonderopolis dijelaskan bahwa tubuh manusia hanya membutuhkan sedikit kandungan garam.

Darah manusia memiliki salinitas 9.