13 Hari Perang Hamas-Israel: 4.800 Tewas, Israel Bom Gereja di Gaza, Bantah Rudal RS Baptis Al Ahli

Diwartakan Anadolu Agency, Kelompok Hamas di Gaza membantah tudingan Israel bahwa merekalah pelaku pengeboman rumah sakit Al-Ahli di Gaza itu.

Hamas menyebut ledakan rumah sakit pada Selasa (17/10/2023) sebagai pembantaian mengerikan. Hamas mengatakan itu disebabkan oleh serangan Israel. 

Setidaknya 500 orang dilaporkan tewas, kata kementerian kesehatan Palestina di Hamas, seperti laporan Associated Press.

Sementara, militer Israel (IDF) membantah dan berkelit. Israel menyalahkan Jihad Islam lain yang membantu Hamas.

Pihak militer Israel mengatakan Jihad Islam yang membantu Hamas menembakkan salvo roket dekat rumah sakit.

Menurut Intelijen Israel bahwa kelompok Jihad itu harus bertanggung jawab.

Penjelasan militer Israel

Bahkan, Juru bicara utama angkatan darat Israel, Daniel Hagari, kepada media mengatakan tidak ada serangan udara, darat, atau laut di daerah itu pada saat ledakan terjadi.

Haggari mengklaim radar mereka mendeteksi adanya peluncuran roket pada saat yang sama dan komunikasi yang disadap mengindikasikan Jihad yang menembakkan roket-roket tersebut.

Hagari juga berbagi rekaman udara yang dikumpulkan oleh pesawat tanpa awak militer yang menunjukkan ledakan RS Baptis Al Ahli yang menurutnya tidak sama dengan senjata Israel.

Ia membandingkan dengan serangan udara Israel. Dari bukti-bukti yang dikumpulkan dalam video dari tentara, yang menunjukkan contoh kawah yang disebabkan oleh bom tentara, termasuk lubang berukuran tujuh dan sembilan meter, dan gambar udara dari lokasi rumah sakit.

"Tidak ada tanda-tanda kawah atau bukti adanya kawah atau kerusakan signifikan pada gedung bangunan," kata dia.

Menurutnya, gedung RS Baptis Al Ahli diserang bagian atas dan ambruk. Sementara, serangan udara dari pihaknya menyesar bagian dasar gedung.

"Seluruh dunia harus tahu: Yang menyerang rumah sakit di Gaza adalah teroris biadab di Gaza, dan bukan (tentara Israel)," tegas dia.

Senada dengan PM Israel Netanyahu. Ia menegaskan, bukan tentaranya yang menyerang gedung Rumah Sakit Baptis Al Ahli.

"(tentara Israel) tidak menargetkan rumah sakit," kata Tal Heinrich, juru bicara PM Netanyahu.