Ribuan Orang Tewas, Israel Bersumpah Akan Luncurkan Serangan Mematikan ke Palestina

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Perang antara Israel dan Palestina semakin menghancurkan kedua negara ini.

Kedua negara saling serang dengan menggunakan rudal jarak jauh.

Ribuan orang dilaporkan telah menjadi korban akibat perang yang dahsyat ini.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu telah bersumpah untuk menghancurkan Hamas ketika tentara Israel bersiap untuk melakukan invasi darat ke Jalur Gaza, Palestina.

Netanyahu menyampaikan ancaman tersebut dalam pidato yang disiarkan secara nasional di televisi pada Jumat (13/10/2023) malam waktu setempat.

Baca juga: Terjerat Teknik Undercover Buy, Seorang Pengedar Sabu di Tanjungbalai Tertangkap

Israel telah menggempur Gaza dengan serangan udara sejak militan Hamas melancarkan serangan lintas batas yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Sabtu (7/10/2023) lalu.

Akibat dari serangan itu, lebih dari 1.300 orang Israel dan tantara tewas. 

Jumat (13/10/2023) pagi, Israel memerintahkan separuh penduduk Gaza untuk mengungsi dari rumah mereka.

“Ini baru permulaan,” kata Netanyahu, dikutip dari live update AP News, Sabtu (14/10/2023).

“Kami akan mengakhiri perang ini dengan kekuatan lebih dari sebelumnya,” ujar,

“Kami akan menghancurkan Hamas,” tambahnya, sambil mengatakan Israel mempunyai dukungan internasional yang luas terhadap operasi tersebut.

Baca juga: KISAH PILU Bocah 7 Tahun Disiksa Satu Keluarga Hingga Babak Belur, D Kabur Minta Tolong ke Tetangga

Setidaknya 1.900 warga Palestina meninggal dan 7.696 luka-luka akibat serangan udara Israel di Gaza yang tanpa henti sejak Sabtu pekan lalu.

Jumlah orang tewas di Israel telah mencapai 1.300 orang dan sedikitnya 3.400 orang terluka.

Terbaru, Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan 16 warga Palestina meninggal pada Jumat di Tepi Barat yang diduduki.

Sehingga total jumlah warga Palestina di Tepi Barat yang terbunuh menjadi 51 orang.