Perang Hamas vs Israel
Penggalangan Dukungan dan Bantuan untuk Korban Perang di Palestina Mulai Digulirkan di Indonesia
Duta besar Palestina di Indonesia, Zuhair Al Shun, melakukan sejumlah pertemuan untuk menggalang dukungan dan bantuan menyusul perang Hamas-Israel.
Sementara itu, tekanan dari Indonesia dianggap lemah untuk mengubah pendirian Israel, ataupun meminta kedua belah pihak melakukan gencatan senjata.
“Dengan Hamas secara spesifik Indonesia belum punya hubungan diplomatik yang sedemikian kuat,” lanjut Nostalgiawan.
Indonesia – sama seperti negara Islam lain yang tak memiliki hubungan diplomasi yang kuat dengan Hamas-Israel – bisa melakukan tekanan ke Dewan Keamanan PBB agar mengadakan rapat darurat, kata Nostalgiawan.
“Dewan Keamanan PBB bisa akses lebih cepat. Desakan itu perlu dilakukan negara-negara Muslim, yang tidak memiliki hubungan diplomatik resmi seperti Indonesia ke Israel,” katanya.
Arab Saudi salah satu kuncinya
Selain itu, negara yang menjadi kunci lain dalam menurunkan eskalasi Hamas-Israel adalah Saudi Arabia.
Sejauh ini, terjadi penjajakan normalisasi antara negeri itu dengan Israel. Dengan hubungan ini, justru memudahkan pembicaraan kedua negara.
“Jadi hal-hal diplomatis, Saudi mendorong Israel melakuan gencatan senjata, dan membicarakan pertukaran tahanan, mengembalikan normalisasi stok listrik dan air terhadap Palestina bisa dilakukan,” kata Nostalgiawan.
Sebelumnya, Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman telah berdiskusi melalui sambungan telepon dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas.
Dalam pembicaraannya, pangeran Saudi itu mengaku telah mengerahkan semua upaya untuk menghentikan eskalasi yang sedang berlangsung, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Arab Saudi, SPA.
Kekhawatiran kemunculan ‘lone-wolf’ di Indonesia
Di luar upaya bantuan kemanusiaan dan diplomasi meredakan eskalasi Hamas-Israel, muncul kekhawatiran peristiwa ini bisa memicu ‘lone-wolf terorism’ – istilah teroris yang bergerak secara individu – di Indonesia.
Pengamat intelijen dan terorisme dari UI, Ridwan Habib menilai perang dilakukan kelompok militan Hamas dapat menginspirasi individu radikal yang ingin melakukan ‘jihad’.
Keberadaan individu ini bahkan sulit terpantau intelijen karena tak memiliki pemimpin dan jaringan.
“Ini yang berbahaya, karena kita tidak bisa tahu di mana dia. Siapa dia, dan mau apa,” katanya.
Baca juga: 4 Pekerja PBB dan 2 Petinggi Hamas Tewas di Gaza, Ini Risiko-risiko Politiknya di Indonesia
Baca juga: Apakah Iran dan Rusia Berada di Balik Serangan Mendadak Hamas Palestina terhadap Israel?
Baca juga: Presiden Ukraina Singgung Keterlibatan Rusia di Balik Pecahnya Perang Hamas-Israel
Baca juga: PECAHNYA Perang Hamas Palestina-Israel untuk Memecah Konstentrasi AS terhadap Ukraina hingga Taiwan?
(*/tribun-medan.com)
Perang Hamas vs Israel
penggalangan bantuan
Korban Perang di Palestina
bantuan indonesia untuk palestina
Bantuan lembaga kemanusiaan Indonesia
Hamas Palestina
Israel
| KENAPA Hamas Minta Jusuf Kalla Jadi Mediator Perang Palestina vs Israel? Ini Sederet Pengalaman JK |
|
|---|
| Serangan Hizbullah Rudal Fasilitas Militer Israel, Klaim Semua Tentara IDF Tewas di Tempat |
|
|---|
| Mati Konyol, 2 Tentara Israel Tewas Tertembak Tanknya Sendiri, IDF: Tak Sengaja, Dikira Hamas |
|
|---|
| Dirilis Militer Israel, Inilah Foto dan Video Terowongan Hamas di Gaza, Diklaim Jadi Tempat Sandera |
|
|---|
| Baru Ketahuan, 4.000 Tentara Bayaran Israel Warga Prancis, Bukannya Perang Malah Terancam Penjara |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Duta-Besar-Palestina-untuk-Indonesia-Zuhair-Al-Shun-bersama-sejumlah-Duta-Besar-Negara-Arab.jpg)