Pemko Siantar
Era Pemerintahan Susanti Dewayani, Pengangguran di Kota Pematang Siantar Turun
Saat ini, angka pengangguran berada pada level 9,36 persen setelah tahun sebelumnya (2022) tercatat sebesar 11,50 persen.
Penulis: Alija Magribi | Editor: Ayu Prasandi
Oleh karena itu, potensi diri pencari kerja seperti bakat, sikap, keterampilan, dan pengetahuan harus terus diasah.
"Kami berharap, kegiatan Penyuluhan dan Bimbingan Jabatan ini bisa memberikan pemahaman kepada pencari kerja, agar lebih siap dan percaya diri serta mampu bersaing dalam memasuki pasar kerja di era digitalisasi saat ini," tukasnya.
Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Robert Sitanggang dalam laporannya menyampaikan, kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya mengentaskan pengangguran di Kota Pematang Siantar.
"Masalah pengangguran yang terjadi pada umumnya disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan antara persediaan dan kebutuhan tenaga kerja, baik dari segi kualitas maupun kuantitas yang dibutuhkan pasar kerja," ujarnya.
Adapun untuk saat ini, Disnaker Kota Pematang Siantar melaksanakan kegiatan penyuluhan dan bimbingan Jabatan sebanyak 105 orang, terdiri dari para pencari kerja yang terdaftar di Dinas Ketenagakerjaan Kota Pematang SiantarSiantar.
Ada pula beberapa mahasiswa-mahasiswi dari perguruan tinggi lokal (Universitas Simalungun, Universitas HKBP Nommensen, Efarina, STIE Sultan Agung, STIKOM Tunas Bangsa, dan STAI UISU), yang akan diwisuda tahun ini, serta alumni yang belum bekerja dari perguruan tinggi tersebut.
(adv)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Wali-Kota-Pematang-Siantar-Susanti-Dewayani-bersama.jpg)