Breaking News

Pemko Siantar

Era Pemerintahan Susanti Dewayani, Pengangguran di Kota Pematang Siantar Turun

Saat ini, angka pengangguran berada pada level 9,36 persen setelah tahun sebelumnya (2022) tercatat sebesar 11,50 persen. 

Penulis: Alija Magribi | Editor: Ayu Prasandi
HO
Wali Kota Pematang Siantar, Susanti Dewayani bersama para peserta pendidikan dan pelatihan kerja di Kantor Disnaker Kota Pematang Siantar, Kamis (5/10/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR- Angka pengangguran di Kota Pematang Siantar mulai mengalami penurunan, setelah sebelumnya mengalami peningkatan saat Pandemi Covid-19 tahun 2021-2022.

Saat ini, angka pengangguran berada pada level 9,36 persen setelah tahun sebelumnya (2022) tercatat sebesar 11,50 persen. 

Wali Kota Pematang Siantar, Susanti Dewayani menyampaikan harapannya agar Dinas Ketenagakerjaan bisa terus bekerja maksimal bersama stakeholder terkait 

"Dan ini tentunya berkat kerja keras kita dan kita akan terus berupaya menurunkan angka pengangguran ini," sebut dr Susanti dalam sambutannya dalam kegiatan Penyuluhan dan Bimbingan Jabatan bagi Pencari Kerja di Kota Pematang Siantar, yang berlangsung di Aula Kantor Dinas Ketenagakerjaan Kota Pematang Siantar, Jalan Dahlia, Kamis (5/10/2023).

Menurunnya angka pengangguran diasa Wali Kota Pematang Sianțar Susanti Dewayani ini dinilai cukup memuaskan, kendati jumlah generasi produktif kian bertambah tahun ke tahun. 

Oleh karena itu, Susanti memaparkan, memasuki dunia kerja tidak cukup hanya dengan ilmu atau pengetahuan dasar.

Yang paling penting untuk dipersiapkan adalah bagaimana pencari kerja memiliki skill, attitude, dan karakter.

Sebab dunia pendidikan dan dunia kerja implementasinya sangat berbeda.

Susanti menjelaskan, Pemko Pematang Siantar melalui Dinas Ketenagakerjaan berupaya untuk menyelenggarakan kegiatan pembekalan persiapan memasuki dunia kerja bagi para pencari kerja.

Sehingga pencari kerja akan segera mendapat pekerjaan yang sesuai dengan bakat, minat, dan kompetensi yang dimiliki. 

Selain itu, perusahaan juga akan memeroleh tenaga kerja yang profesional dan sesuai dengan syarat jabatan yang dibutuhkan.

"Dinas Ketenagakerjaan Kota Pematang Siantar juga terus berupaya membangun kolaborasi dengan Lembaga Pelatihan Kerja, Balai Latihan Kerja, Bursa Kerja Khusus (BKK) Sekolah Menengah Kejuruan, perguruan tinggi, Asosiasi Psikolog Indonesia, dan perusahaan untuk bekerja sama mempersiapkan pencari kerja di Kota Pematang Siantar," kata Susanti. 

Apalagi kata Susanti, pada masa pandemi Covid-19 tahun 2020-2021, banyak terjadi PHK di perusahaan-perusahaan.

Namun demikian, sejak tahun 2022 beberapa perusahaan mulai bangkit dan memulai usahanya lagi dengan merekrut tenaga kerja. 

Kondisi saat ini, lanjutnya, masih banyak kualifikasi pencari kerja yang belum sesuai dengan persyaratan jabatan yang ditentukan dan dibutuhkan oleh dunia usaha.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved