Berita Viral

UPDATE Perang Hamas vs Israel, Jenderal IDF Tewas, Serangan Balik Israel: 198 Warga Palestina Tewas

Perang Hamas vs Israel pecah pada Sabtu (7/10/2023). Hamas melakukan serangan brutal ke wilayah permukiman warga, Israel. 

HO
Perang Hamas vs Israel pecah pada Sabtu (7/10/2023). Hamas melakukan serangan brutal ke wilayah permukiman warga, Israel.  

Tentara Israel mengakui tentara dan komandannya telah terbunuh dan tawanan perang telah ditawan. Namun pihaknya belum memberikan angka apa pun.

Hamas, kelompok yang menguasai Jalur Gaza, melancarkan operasi terbesar terhadap Israel selama bertahun-tahun pada hari Sabtu, menewaskan puluhan orang dan melukai ratusan lainnya setelah para pejuang menyeberang ke Israel di bawah perlindungan rentetan roket yang ditembakkan dari Gaza.

Sementara itu, akun media sosial Hamas mengunggah rekaman yang disebut-sebut sebagai tawanan Israel yang dipindahkan hidup-hidup ke Jalur Gaza.

Operasi mendadak dari Gaza terjadi setelah pembunuhan empat warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki, meluasnya serangan pemukim Israel, terutama di Huwara, dekat Nablus dan meningkatnya ketegangan di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.

Sementara Israel tak tinggal diam, negara Yahudi tersebut melakukan pembalasan dengan melancarkan serangan udara di Jalur Gaza.

Zionis menyebut serangan balasan tersebut sebagai Operation Iron Swords atau Operasi Pedang-pedang Besi yaitu serangan dari laut dan udara.

Ratusan rudal Israel yang diluncurkan ke Kota Gaza menewaskan sedikitnya 198 warga Palestina dan melukai ratusan lainnya, menurut kementerian kesehatan daerah tersebut.

“Ini bukan operasi sesaat; kami memulai pertempuran habis-habisan. Kami memperkirakan pertempuran akan terus berlanjut dan medan pertempuran akan meluas. Kami memiliki satu target utama: kebebasan kami dan kebebasan tempat-tempat suci kami,” katanya kepada Al Jazeera.

Al-Arouri mengatakan warga Palestina mempunyai hak atas kebebasan, melawan pendudukan Israel dan menjaga tempat suci mereka.

“Kami akan terus berjuang sampai kami dihargai dengan kemenangan, kebebasan dan kemerdekaan,” ujarnya.

Ketika para pengamat mencatat bahwa invasi darat oleh Israel akan segera terjadi, Hamas mengatakan pihaknya siap menghadapi “skenario terburuk”.

“Semua skenario kini memungkinkan dan kami siap menghadapi invasi darat [Israel],” tambahnya.

Al-Arouri juga mengatakan bahwa Israel telah berencana melancarkan serangan ke Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan negaranya sedang “berperang”, sementara para pejabat Palestina mengatakan mengakhiri pendudukan Israel di wilayah mereka adalah satu-satunya jaminan bagi “keamanan, stabilitas dan perdamaian” di wilayah tersebut.

Sementara itu, AS mengatakan pihaknya akan berupaya memastikan Israel “memiliki apa yang dibutuhkan untuk mempertahankan diri” dan Inggris, UE, dan Ukraina mengutuk operasi Hamas di Israel.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved