Berita Viral

UPDATE Perang Hamas vs Israel, Jenderal IDF Tewas, Serangan Balik Israel: 198 Warga Palestina Tewas

Perang Hamas vs Israel pecah pada Sabtu (7/10/2023). Hamas melakukan serangan brutal ke wilayah permukiman warga, Israel. 

HO
Perang Hamas vs Israel pecah pada Sabtu (7/10/2023). Hamas melakukan serangan brutal ke wilayah permukiman warga, Israel.  

TRIBUN-MEDAN.com - Perang Hamas vs Israel pecah pada Sabtu (7/10/2023). Hamas melakukan serangan brutal ke wilayah permukiman warga, Israel

Ratusan warga Israel dikabarkan tewas dalam insiden mengerikan ini. 

Korban tewas akibat serangan militan Palestina Hamas di Israel terus bertambah.

Pejabat Israel menyebut korban tewas akibat serangan mendadak Hamas di wilayahnya menjadi 300 orang.

Dilansir CNN, Minggu (8/10/2023), menurut media Israel, lebih dari 1.500 orang lainnya terluka.

Pertempuran kedua pihak berlanjut sepanjang hari. Diketahui serangan roket baru menghantam Tel Aviv dan daerah lainnya pada Sabtu malam.

Sementara itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah mendesak warga sipil di Gaza untuk segera meninggalkan daerah pemukiman demi keselamatan mereka.

Perintah ini diutarakan ketika operasi militer Israel terus menargetkan Hamas setelah serangan mendadak pada hari Sabtu.

"Warga Jalur Gaza, perhatikan! Operasi Hamas memaksa IDF untuk beroperasi di tempat tinggal Anda. Demi keselamatan Anda, Anda harus segera meninggalkan tempat tinggal Anda," kata juru bicara IDF, Avichay Adraee, dalam sebuah pernyataan.

Ratusan orang juga tewas di Gaza, Palestina, akibat serangan balik Israel. Kementerian Kesehatan Palestina menyebut jumlah korban tewas di Jalur Gaza mencapai 232.

"Rumah sakit di Jalur Gaza sejauh ini telah menerima 232 korban jiwa dan 1.697 orang dengan berbagai luka akibat agresi Israel," kata kementerian yang dikelola Hamas dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP, Minggu (8/10/203).

Ribuan roket diluncurkan pihak Hamas ke permukiman Israel

Lebih dari 5.000 roket ditembakkan dari Jalur Gaza ke Israel pada hari Sabtu (7/10/2023).

Hal ini disampaikan oleh sayap bersenjata Hamas, yang menyatakan bahwa mereka telah memulai "Operasi Al-Aqsa".

"Kami memutuskan untuk mengakhiri semua kejahatan pendudukan (Israel), waktu mereka untuk mengamuk tanpa dimintai pertanggungjawaban sudah berakhir," kata kelompok itu, dikutip kantor berita AFP, Sabtu (7/10/2023).

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved