Wali Kota Medan Bobby Nasution Murka Lihat Jl Dr Mansyur Berdebu, Hitungan Jam Langsung Kinclong

Wali Kota Medan Bobby Nasution murka melihat kinerja sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) yang dianggap tak lagi mengikuti arahannya.

|
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Juang Naibaho
TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air untuk membersihkan tumpukan tanah yang mengeras di tengah jalan raya di Jalan Dr Mansyur, Kota Medan, Jumat (6/10). Wali Kota Medan Bobby Nasution geram sebab Jalan Dr Mansyur menjadi berdebu sejak adanya proyek pembangunan kolam retensi di USU (Universitas Sumatera Utara). 

"Jadi tolong kepada OPD yang tidak mau mendengar arahan saya lagi, ya gak usah ikut lagi," ucapnya.

Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air untuk membersihkan tumpukan tanah yang mengeras di tengah jalan raya di Jalan Dr Mansyur, Kota Medan, Jumat (6/10). Wali Kota Medan Bobby Nasution geram sebab Jalan Dr Mansyur menjadi berdebu sejak adanya proyek pembangunan kolam retensi di USU (Universitas Sumatera Utara).
Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air untuk membersihkan tumpukan tanah yang mengeras di tengah jalan raya di Jalan Dr Mansyur, Kota Medan, Jumat (6/10). Wali Kota Medan Bobby Nasution geram sebab Jalan Dr Mansyur menjadi berdebu sejak adanya proyek pembangunan kolam retensi di USU (Universitas Sumatera Utara). (TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO)

Bobby mengatakan masa jabatannya sebagai wali kota Medan tersisa satu tahun lagi.

"Jangan karena dipikir setahun lagi saya jadi wali kota jadi arahan saya tidak didengerin. Setahun lagi saya ini, bisa mencopot kalian (para OPD)," ucapnya.

Bobby kembali mengingatkan bahwa kenyamanan warga menjadi hal utama meski pembangunan berlangsung.

"Baru kemarin dan berkali-kali saya bilang untuk alat kendaraan jangan masuk kota dalam keadaan kotor. Harus disiram dulu. Tapi tindakan di lapangan tidak dilakukan, jadi omongan saya dianggap biasa aja. Dianggap bukan perintah. Dianggap tidak penting. Jadi tolong kalau dikasih arahan diikuti," tukasnya.

Bobby mengaku tidak peduli jika dirinya memang dianggap bukan sosok yang penting oleh para pejabat OPD. Asalkan, proyek berjalan sesuai aturan yang diterapkan.

"Kalau saya dianggap tidak penting tidak masalah tapi proyek ini selama terlaksana pikirkan juga masyarakat sekitar. Karena jalan tadi berdebu bahkan tidak kelihatan lagi mana aspal, bisa ditanya ke Pak Kejari dan Pak Kapolres. Jadi tolong hal-hal kecil seperti itu diperhatikan," kata Bobby.

(cr5/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved