Berita Nasional
7 Fakta Terbaru Anak Kolonel TNI AU Tewas Terpanggang,Penyandang Disabilitas hingga Ditemukan Kertas
Berikut tujuh fakta terbaru terkait anak Kolonel TNI AU yang tewas terpanggang di Pos Spion Ujung Landasan 24 Lanud Halim Perdanakusuma, Jaktim
TRIBUN-MEDAN.COM – Berikut tujuh fakta terbaru anak Kolonel TNI AU yang tewas terpanggang di Pos Spion Ujung Landasan 24 Lanud Halim Perdanakusuma, Jaktim.
Adapun terbaru, Polres Metro Jakarta Timur menyampaikan tujuh poin perkembangan mengenai kasus kematian remaja, anak dari perwira TNI AU berinisial CHR (CHR) di Kawasan Lanud Halim Perdanakusuma.
Adapun diketahui, anak Kolonel TNI AU yang tewas terpanggang merupakan remaja penyandang disabilitas.
Berikut ini Tribun-Medan.com merangkum tujuh fakta terbaru terkait tewasnya anak Kolonel TNI AU yang terpanggang.
Perkembangan pertama, polisi kembali mengungkapkan, dari hasil visum terdapat enam luka tusukan, tiga di antaranya berada di hati yang berakibat fatal.
Baca juga: Misteri Anak Kolonel TNI AU Tewas Terpanggang, Lokasi CCTV Tak Persis, Diyakini Bukan Bunuh Diri
Baca juga: CCTV di Lokasi Tewasnya Anak Kolonel TNI AU di Dalam Pos Spion Ujung Landasan 24 Mati Total
Kemudian, ketika terbakar, korban disebutkan masih dalam keadaan hidup.
"Dari hasil visum, ditemukan sebab kematian ada enam luka tusukan, tiga tusukan lokasi berada di hati dan berakibat fatal," ungkap Kapolres Metro Jaktim, Kombes Leonardus Simarmata, dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa (3/10/2023).
"Luka bakar di tubuh 91 persen, saat korban terbakar ini masih dalam keadaan hidup, indikasinya berada di jelaga tenggorokan korban," sambungnya.
Berikut selengkapnya rangkuman tujuh perkembangan yang disampaikan polisi soal kasus kematian CHR.
1. Dari hasil visum ditemukan enam luka tusukan dan korban terbakar dalam keadaaan hidup.
2. Hasil dari Puslabfor Bareskrim Polri tidak ditemukan bercak darah lain di Tempat Kejadian Perkara (TKP) selain bercak darah korban.
3. Dari hasil fisika komputer forensik ditemukan adanya bahan bakar bensin di TKP.
4. Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) sedang mengevaluasi kondisi psikologis, kesehatan mental, interaksi anak dan orang tua, dan anak dengan teman sebaya di lingkungan korban.
5. Dari pemeriksaan CCTV, Korban bersepeda ke TKP sendirian dan tidak ada yang mengikuti.
6. Ditemukan barang milik korban, ada dua lembar kertas bergambar dan tulisan asli korban.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kapolres-Metro-Jaktim-Kombes-Leo-Simarmata-Ada-7-poin.jpg)