Berita Nasional

Fakta Baru Anak Kolonel TNI AU Tewas Terpanggang, Datangi TKP Sendirian, Berkaitan Pesan Aneh?

Berikut fakta baru terkait misteri tewasnya anak Kolonel TNI AU yang terpanggang di Lanud Halim Perdanakusuma yang seperti berkaitan dengan pesan aneh

HO
Anak Kolonel TNI AU berinisial CHR (16) yang tewas dibakar saat masih hidup sempat bertemu dengan ayahnya di rumah. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Berikut fakta baru terkait misteri tewasnya anak Kolonel TNI AU yang terpanggang di Ujung landasan 24, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Adapun fakta baru tewasnya anak Kolonel TNI AU yang terpanggang bak berkaitan dengan pesan aneh yang ditemukan di akun Roblox atau akun game online miliknya.

Fakta terbaru mengungkapkan bahwa anak kolonel TNI AU yang berinisial CHR (16) ditemukan tewas dengan penuh luka bakar dan luka penganiayaan mendatangi TKP seorang

Diketahui CHR mendatangi TKP seorang diri dengan mengayuh sepeda.

Meski belum dapat disimpulkan apakah putra dari perwira menengah TNI AU itu bunuh diri atau dibunuh, polisi berhasil menganalisis empat dari 18 rekaman CCTV di sekitar tempat kejadian perkara.

Penyidik mengidentifikasi bahwa CHR tiba ke pos itu seorang diri dengan mengayuh sepeda pada Minggu setelah petang.

"Dia menggunakan sepeda, dan sepeda itu juga kami temukan di TKP. Jadi, dia mengayuh sendiri menuju ke TKP itu," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes (Pol) Leonardus Simarmata, dikutip Tribun-Medan.com, Minggu (1/10/2023). 

Fakta baru kasus CHR (16) ditemukan dalam kondisi terbakar pada Minggu (24/9/2023) sekira pukul 19.40 WIB di Pos Spion ujung landasan 24 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Anak Kolonel TNI AU Tewas Terbakar di Pos Spion Ujung Landasan 24 Lanud Halim Perdanakusuma. (Istimewa)
Fakta baru kasus CHR (16) ditemukan dalam kondisi terbakar pada Minggu (24/9/2023) sekira pukul 19.40 WIB di Pos Spion ujung landasan 24 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Anak Kolonel TNI AU Tewas Terbakar di Pos Spion Ujung Landasan 24 Lanud Halim Perdanakusuma. (Istimewa) (Istimewa)

Rekaman CCTV juga menunjukkan bahwa CHR membawa sebuah tas ransel di punggungnya.

Penyidik menduga kuat tas itu digunakan untuk menyimpan sejumlah barang yang ditemukan di sekitar jasad CHR, yakni sebilah pisau, pakaian, dan map.

Leonardus menambahkan, rekaman CCTV juga merekam tidak ada orang lain yang masuk ke pos itu selain CHR.

"Dari empat CCTV yang merekam kegiatan korban (dari luar pos), korban (berada di dalam pos) sendiri. Kami sudah tarik (rekaman) sebelum dan sesudah peristiwa," ungkap Leonardus.

Namun demikian, Leonardus menegaskan, penyidik tidak serta merta dapat menyimpulkan bahwa CHR melakukan bunuh diri. 

Baca juga: Fakta Baru Tewasnya Anak Kolonel TNI AU yang Terpanggang, Datangi TKP Sendirian Naik Sepeda

Baca juga: MIRIS, CCTV Tempat Anak Perwira TNI AU Tewas Mati Total, 4 Lagi Rekam Gerak Gerik

Sebab, tidak ada rekaman CCTV yang menunjukkan hal tersebut. Satu kamera CCTV yang menyorot persis ke depan pos diketahui tidak berfungsi.

Ia memastikan, rusaknya kamera CCTV itu sudah terjadi lama, bukan dirusak oleh pihak tertentu.

Oleh sebab itu, penyidiknya akan tetap bekerja profesional dengan metode scientific crime investigation untuk mengungkap perkara tewasnya CHR. tim Puslabfor Bareskrim Polri, Subdirektorat Jatanras Polda Metro Jaya, dan Satuan POM Lanud Halim Perdanakusuma, dilibatkan dalam penyelidikan ini.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved