Berita Viral
Kebakaran Pesta Pernikahan Membawa Maut, 113 Orang Tewas dan 150 Luka-luka di Irak, Ini Penyebabnya
Adapun kebakaran terjadi pada sebuah pesta pernikahan di Distrik Hamdaniyah, Provinsi Nineveh, Irak. Akibatnya 113 orang meninggal dan 150 orang luka-
Berdasarkan data Departemen Kesehatan di provinsi Nineveh, korban tewas adalah 113 orang. Juru bicara Kementerian Kesehatan Saif al-Badr sebelumnya menyebutkan jumlah korban luka sebanyak 150 orang melalui Kantor Berita Irak yang dikelola pemerintah.
“Semua upaya dilakukan untuk memberikan bantuan kepada mereka yang terkena dampak kecelakaan malang itu,” kata al-Badr seperti dikutip dari The Associated Press.
Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memerintahkan penyelidikan atas kebakaran tersebut dan meminta pejabat dalam negeri dan kesehatan negara tersebut untuk memberikan bantuan.
Najim al-Jubouri, gubernur provinsi Niniwe, mengatakan beberapa orang yang terluka telah dipindahkan ke rumah sakit daerah. Dia mengatakan, belum ada angka pasti korban jiwa akibat kebakaran tersebut, yang menunjukkan jumlah korban tewas masih mungkin bertambah.
Belum ada pernyataan resmi mengenai penyebab kebakaran tersebut, namun laporan awal dari saluran berita televisi Kurdi, Rudaw, menyatakan bahwa kembang api di tempat tersebut mungkin menjadi pemicu kebakaran tersebut.
Baca juga: Kecelakaan Maut, Sekeluarga Meninggal, Pernikahan Adik Bungsu jadi Moment Pertemuan Terakhir
Baca juga: Pernikahan Dini Sepasang Remaja SMA Viral, Ternyata Maharnya Fantastis
Pejabat pertahanan sipil yang dikutip oleh Kantor Berita Irak menggambarkan bagian luar aula pernikahan dihiasi dengan lapisan yang sangat mudah terbakar dan ilegal di negara tersebut.
“Kebakaran menyebabkan runtuhnya beberapa bagian aula akibat penggunaan bahan bangunan yang sangat mudah terbakar dan berbiaya rendah, yang akan runtuh dalam beberapa menit setelah kebakaran terjadi,” kata pejabat pertahanan sipil.
Belum jelas mengapa pihak berwenang di Irak mengizinkan penggunaan pelapis dinding di aula tersebut, meskipun korupsi dan salah urus masih mewabah di negara itu.
Kebakaran tersebut merupakan bencana paling baru yang menimpa kelompok minoritas Kristen di Irak yang semakin menyusut selama dua dekade terakhir.
Mereka menjadi sasaran kekerasan oleh para ekstremis, pertama al-Qaeda dan kelompok militan ISIS. Banyak orang Kristen di Irak memilih untuk pindah ke Eropa, Australia atau Amerika Serikat.
Jumlah umat Kristen di Irak saat ini diperkirakan mencapai 150.000.
Jumlah ini menurun drastis dibandingkan dengan 1,5 juta orang pada tahun 2003. Sedangkan total populasi Irak mencapai lebih dari 40 juta orang.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/kebakaran-di-sebuah-pesta-pernikahan-di-Distrik-Hamdaniyah-Provinsi-Nineveh-Irak.jpg)