Mahasiswa USU Tewas

Penyebab Bagian Kepala dan Wajah Mahira Dinabila Gosong seperti Dibakar Saat Ditemukan Tewas

Direktorat reserse kriminal umum Polda Sumut dan Sat Reskrim Polrestabes Medan menyimpulkan bahwa mahasiswi USU Mahira Dinabila tewas akhiri hidup.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
INTERNET
Mahira DInabila, mahasiswi USU yang tewas dalam kondisi mengenaskan 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Direktorat reserse kriminal umum Polda Sumut dan Sat Reskrim Polrestabes Medan menyimpulkan bahwa mahasiswi USU Mahira Dinabila tewas bunuh diri, bukan dibunuh.

Terkait kenapa wajah dan kepala Mahira gosong seperti habis dibakar, ahli toksikologi atau ahli racun membeberkan penyebabnya.

Dalam penjelasannya, ahli toksikologi I Made Agus Gelgel Wirasuta menjelaskan penyebab gosongnya wajah dan kepala Mahira karena tersiram cairan bercampur dengan sianida.

Kemungkinan hal itu terjadi saat Mahira menenggak racun lalu terkapar.

Saat terkapar inilah mulutnya mengeluarkan bui mengandung racun dan mengenai wajahnya.

Disinilah yang menyebabkan wajah mahasiswi USU itu gosong seperti terbakar.

Kata I Made Agus Gelgel Wirasuta, yang merupakan saksi ahli di kasus kopi Sianida Mirna Solihin, sianida memang telah membakar wajah Mahira.

"Biasanya orang keracunan itu apalagi Sianida yang sifatnya membakar atau porosi. Nah, kalau orang setelah minum kemudian tergeletak biasanya ada sesuatu atau buih ludah yang keluar dari tubuh korban, melalui mulut,"kata ahli Toksikologi I Made Agus Gelgel Wirasuta, Selasa (19/9/2023).

Gelgel mengemukakan, racun yang diminum Mahira sangat tinggi dosisnya.

Dari sisa cairan racun yang ditemukan di lokasi dan belum habis terminum, dosisnya 350 miligram.

Sehingga racun inilah yang dipastikan membuat wanita berusia 19 tahun ini tewas mengenaskan.

"artinya korban menyiapkan dalam jumlah yang relatif besar kemudian diminum."

Dari hasil pemeriksaan, korban meminum racun seorang diri tanpa dibantu atau dipaksa siapapun.

Hal ini terkuak berdasarkan hasil laboratorium forensik dan digital forensik.

Dari hasil pemeriksaan fisik, tak ada ditemukan tanda kekerasan fisik maupun kekerasan seksual.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved