Pameran Mikul Duwur Mendem Jero 'Pertemuan' di Bentara Budaya Yogyakarta Pada 16-21 September 2023

Bentara Budaya menghadirkan pameran dengan judul “Pertemuan” sebagai bentuk apresiasi perjalanan Bentara Budaya selama kurang lebih 40 tahun.

|
HO
Bentara Budaya menghadirkan pameran dengan judul “Pertemuan” sebagai bentuk apresiasi perjalanan Bentara Budaya selama kurang lebih 40 tahun. 

TRIBUN-MEDAN.com - Bentara Budaya menghadirkan pameran dengan judul “Pertemuan” sebagai bentuk apresiasi perjalanan Bentara Budaya selama kurang lebih 40 tahun.

Bentara Budaya telah menjadi wadah untuk para seniman menyampaikan ekspresi melalui karya-karya kesenian. Tentunya, pameran ini terbuka untuk umum dan tidak memungut biaya bagi pengunjung.

Pameran tersebut dibuka pada Jumat (15/9/2023) pukul 19.00 WIB di Bentara Budaya Yogyakarta, Jalan Suroto no 2, Kota Baru, Yogyakarta dengan menampilkan Nasirun (Perupa).

Pameran ini akan berlangsung pada tanggal 16-21 September 2023, pukul 10.00-21.00 WIB

Selama 40 tahun, banyak pertemuan yang terjadi di Bentara Budaya. Pertemuan tersebut direkam dalam berbagai bentuk seperti tulisan, video, maupun foto.

Maka dari itu, pameran “Pertemuan” ini, Bentara Budaya mengajak dua puluh seniman muda dan tiga seniman undangan, yakni Agung Manggis, AK Harun , Angga Yuniar S, Bagus Triyono, Danang Lemu, Emma Dessy, Giring Prihatyasono, Harindarvati, Heru Uthantoro, Ifat Futuh, Irwan guntarto, Iskandar S, Mahdi Abdullah, Nur Ikhsan, Reza Hasibuan, Sabar Jambul, Sigit Ananta, Sriyadi Srinthil, Suranto Ipung, Sugiyo, Tumaryanto, Yantoto Warno, dan Susilo Budi.

Seniman-seniman ini akan merespon foto-foto peristiwa dan kegiatan di Bentara Budaya Yogyakarta dalam rentang waktu 40 tahun.

Pameran ini menjadi peristiwa penting bagi Bentara Budaya Yogyakarta untuk selalu mengingat jejak perjalanan yang sudah ditempuh selama ini.

Sebelum datang ke pameran ini, sudah seyogyanya mengetahui kilas perjalanan Bentara Budaya sejauh ini. Bentara Budaya berdiri pada tahun 1982 di Yogyakarta.

Awalnya, kantor Bentara Budaya Yogyakarta beralamat di Jalan Sudirman, dekat dengan lokasi Gramedia saat ini. Karena adanya perluasan TB Gramedia, kantor Bentara pindah ke Jalan Suroto No. 2 Kotabaru pada tahun 1993.

Awalnya, Bentara Budaya merupakan ruang bagi kesenian-kesenian yang terpinggirkan, terutama untuk kesenian tradisi yang saat itu tidak memiliki wadah untuk menunjukkan kehadiran mereka. B

erangkat dari ruang untuk kesenian yang kurang diperhatikan, Bentara Budaya diuji konsistensinya. Dan ternyata selama empat puluh tahun lebih Bentara Budaya diterima baik kehadirannya di tengah masyarakat.

Hal itu menjadi pertanda positif dan Bentara Budaya pun tak hanya di Yogyakarta, tetapi juga hadir di Jakarta, Solo, dan Bali. 

Perjalanan panjang ini memiliki berbagai catatan penting yang terdokumentasikan dalam bentuk foto-foto. Pada dasarnya, foto mampu bercerita tentang banyak peristiwa termasuk pertemuan antar seniman dengan masyarakat umum.

Pertemuan-pertemuan ini merupakan peristiwa penting karena akan menjadi sejarah penting bagi kehidupan kesenian kita saat ini. Begitu juga Bentara Budaya, dari tahun ke tahun selalu melahirkan cerita-cerita baru yang memuat berbagai pandangan dan pikiran para seniman dalam menyampaikan ekspresi melalui karya-karyanya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved