Viral Medsos

Harga Beras Meroket, Food Estate Dipertanyakan, Said Didu: Habiskan Uang Rakyat Ratusan Triliun

Mahalnya harga beras saat ini turut menjadi sorotan keras Susi Pudjiastuti, Said Didu hingga Rizal Ramli. Berikut daftar harga terbaru beras.

|
Editor: AbdiTumanggor
twitter@saididu
Rocky Gerung dan Said Didu saat menumpang mobil ambulance untuk mensiasati adangan massa di Jember 

Akibatnya, biaya produksi melambung tinggi, petani pun kini merugi. "Situ doyan impor tapi pidato2 sloganistik kurangi impor sembari selfie2 dgn petani. Situ yg kurangi subsidi pupuk sehingga petani merugi klo tanam padi pakai pupuk non-subsidi.

Namun, setelah harga beras melambung tinggi, Jokowi katanya menuding mahalnya harga beras karena situasi ekonomi global.

Kenaikan beras dipicu kebijkan sejumlah negara produsen beras yang membatasi ekspor beras, termasuk ke Indonesia.

"Sekarang situ salahkan faktor int’ll penyebab harga beras naik gila2an," ungkap Rizal Ramli.

"Mikir dong, situ cuman doyan PHP dan ngeles, dasarnya situ memang tidak becus," tutupnya.

Status Rizal Ramli tersebut merujuk pernyataan Jokowi sebelumnya.

Dalam acara Dies Natalis ke-60 Institut Pertanian Bogor pada Jumat (15/9/2023), Jokowi mengungkapkan ada 19 negara yang membatasi ekspor pangan, salah satunya India yang menyetop ekspor beras.

Hal itu berdampak pada kenaikan harga beras di semua negara. Jokowi mengatakan, 19 negara tersebut membatasi ekspor demi memastikan ketersediaan pangan di negaranya masing-masing.

Situasi tersebut katanya mempersulit upaya pemerintah memperbesar cadangan strategis beras karena sulit melakukan impor. Padahal, katanya, dahulu banyak negara yang berebut menyodorkan barangnya agar dapat diekspor ke luar negeri

Instruksi Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo memerintahkan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso untuk melakukan operasi pasar dalam merespons tingginya harga beras di pasaran.

Jokowi menyatakan, setiap permintaan operasi pasar harus diberikan, baik di tingkat eceran maupun grosir.

"Saya sudah perintah kepada Kabulog untuk mengoperasi pasar. Tidak hanya di retail, tidak hanya di grosir, Cipinang, semuanya minta berapa pun, beri, tapi bayar," kata Jokowi seusai mengunjungi Gudang Bulog Purwosari, Karawang, Kamis (14/9/2023), dikutip dari Kompas.com.

Jokowi menuturkan, dalam kunjungannya ke Pasar Johar, Karawang, ia menemukan harga beras masih tinggi, berbeda dari komoditas pangan lainnya yang harganya terbilang stabil.

"Tadi kita cek semuanya baik, hanya satu, (yaitu) beras yang belum turun, tapi saya sudah sampaikan tadi pada telur yang biasanya di atas Rp 30.000 tadi Rp 26.000, turun," kata dia.

Sumber: Warta kota
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved