Berita Viral

Ngaku Murid Ida Dayak dan Bisa Sembuhkan Penyakit, Pasien Ketipu Belasan Juta, Kini Diciduk Polisi

Kini, polisi menangkap pria berinisial ES (48), warga asal Kabupaten Bima, NTB karena menipu warga dengan nilai kerugian belasan juta rupiah.

Editor: Satia
Kolase Tribun Bogor/ist
Ida Dayak Saat Mengobati Orang 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Ngaku murid Ida Dayak dan bisa menyembuhkan penyakit, dukun palsu ini malah tipu banyak orang.

Tak tanggung-tanggung, pria ini berhasil mengantongi uang belasan juta dari aksinya tersebut.

Bahkan, warga juga rela mengantri untuk bisa bertemu dengan pria penipu ini.

Dikutip dari Tribunnewsmaker.com, Bukannya sembuh, warga yang diobati malah makin parah setelah konsultasi ke dukun palsu ini.

Baca juga: Peringatan Maulid Nabi di Deliserdang, Wabup Ajak Masyarakat Perdalam Keyakinan

Kini, polisi menangkap pria berinisial ES (48), warga asal Kabupaten Bima, NTB karena menipu warga dengan nilai kerugian belasan juta rupiah.

ES berpura-pura menjadi dukun penyembuh penyakit dan mengklaim sebagai murid Ida Dayak.

Kapolsek Lunyuk Iptu Edi Sumarsono mengungkapkan, pelaku ES ditangkap pada Sabtu (16/09/23) pukul 12.00 Wita.

"Benar, pelaku ditangkap karena tipu warga dengan modus dukun palsu," kata Sumarsono saat dikonfirmasi, Senin (18/9/2023).

Baca juga: Tragis, Nyawa Tak Lagi Berharga, Dibayar Rp 200 Ribu Sekelompok Pemuda di Kupang Nekat Membunuh

Ia menerangkan mulanya sekitar bulan Juli tahun 2023, pelaku datang ke wilayah Kecamatan Lunyuk dan menawarkan jasa pengobatan kepada sejumlah warga.

Pelaku mengaku mampu menyembuhkan berbagai penyakit dengan metode pengobatan alternatif ala suku dayak.

Selain itu, pelaku juga berbohong bahwa dirinya merupakan murid dari Ida Dayak.

Dalam pengobatan tersebut pelaku meminta uang mahar dalam proses penyembuhan senilai Rp 3.400.000.

"Setelah memberikan mahar,

Baca juga: Daftar Formasi CPNS dan PPPK Kemenhub 2023

Pelaku kemudian memberikan para korbannya obat yang diakuinya dapat menyembuhkan penyakit yang diderita para korbannya" ungkap Sumarsono.

Namun saat itu, ada salah satu anak korban yang tak bisa disembuhkan oleh ES.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved