Kesaksian Warga Menyaksikan Detik-detik Bus PAS Masuk ke Sungai Lae Renun

TRIBUN-MEDAN.com, DAIRI - Bus PAS yang membawa dua penumpang terjun ke Sungai Lae Renun sampai saat ini masih belum ditemukan.

Menurut salah seorang warga, kejadian bermula saat sang sopir, Bani Silaban hendak menaikkan seorang penumpang di Desa Batu Gungun, Kecamatan Gunung Sitember, Kabupaten Dairi.

Baca juga: Tim Basarnas Masih Berupaya Cari Keberadaan Bus PAS dan Penumpangnya yang Terjun ke Sungai Lae Renun

Saat itu, kondisi mobil hanya terdapat tiga orang penumpang yakni, Risnawan br Lumban Gaol yang duduk di kursi sebelah sopir.

Lalu ada juga pasangan suami istri, Tuppak Oppung Sunggu Aritonang dan Siti br Sihombing di bangku penumpang baris belakang bus PAS tersebut.

Sementara itu, bus PAS berhenti di lokasi jalanan yang kondisinya menurun dan di ujung jalan terdapat jurang yang langsung menuju ke Sungai Lae Renun.

"Saat itu kondisi mobil masih hidup, dan si sopir naik di atas mobil mengikat barang-barang milik penumpang agar tidak terjatuh. Mungkin karena mengikat barang itu, kan goyang- goyang mobil. Jadi berjalan lah mobil itu, " tuturnya

Nahas, bus PAS pun kemudian meluncur maju menuju ke arah jurang, dan sang sopir yang masih berada di atas atap mobil langsung bergegas lompat.

Baca juga: Aritonang dan Siti Sihombing, Pasutri Penumpang Mini Bus PAS yang Terjun ke Sungai Belum Ditemukan

Begitu juga dengan gadis yang duduk di samping sopir juga turut lompat dari dalam mobil.

Namun sayang, pasangan suami istri yang berada di baris belakang tidak ikut melompat ke luar dan diduga ikut terjun ke dalam sungai bersama mobil berjenis L300.

Saat ini tim Basarnas sedang berupaya melakukan pencarian terhadap mobil beserta penumpang dengan melakukan penelusuran di sejumlah titik.

(cr7/tribun-medan.com)  

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter