Gudang Gas Oplosan
Ketua Ranting Pemuda Pancasila Ancam Bunuh Jurnalis Usai Diberitakan Kasus Gudang Gas Oplosan
Ketua Ranting Pemuda Pancasila Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai ancam bunuh jurnalis usai diberitakan kasus gudang gas oplosan
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Array A Argus
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan kasus ledakan akibat dugaan pengoplosan di pangkalan milik Imran masih terus diselidiki.
Katanya, pihaknya belum bisa memfaktakan jika di lokasi memang ada oplos mengoplos gas LPG 3 kilogram.
Imran diduga telah menyembunyikan barang bukti setelah kejadian, sehingga ketika polisi datang tak lagi menemukan apapun.
Tetapi, polisi sudah memeriksa sekitar lima saksi korban.
Dari enam korban, hanya satu yang belum diperiksa karena alamat nya pindah.
Baca juga: Pemilik Pangkalan Gas Imran Surbakti Diduga Oplos LPG, Polrestabes Medan Janji Segera Tangkap
"Untuk penanganan itu sendiri yang dia ngoplos harus kita faktakan lagi. Itu yang harus diselidiki lagi terhadap dugaan itu. Yang beredar videonya saja, sementara barang bukti yang lain gak ada,"kata Kompol Teuku Fathir Mustafa, Kamis (7/9/2023).
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara di pangkalan gas milik Imran Surbakti.
Uji laboratorium forensik juga sudah dilakukan.
Tapi Kasat Reskrim Polrestabes belum mau menjelaskan bagaimana hasilnya.
Terkait status Imran dan istrinya apakah sudah ditetapkan sebagai tersangka, Fathir mengaku belum mengetahui pasti.
Baca juga: Disidak Pertamina, Pemilik Pangkalan Gas Imran Surbakti Diduga Oplos dan Sembunyikan Barang Bukti
"Terkait Imran Surbakti nanti kita cek lagi bagaimana. Apakah sudah diperiksa atau belum,"ucapnya.
Sebelumnya, sebuah rumah toko (ruko) yang diduga dijadikan tempat mengoplos gas LPG 12 Kg meledak di Jalan Panglima Denai, Kecamatan Medan Denai pada 9 April lalu.
Akibat, enam pria yang bekerja di perusahaan bernama Surbakti Gas ini nyaris tewas terbakar.
Mereka mengalami luka bakar serius, diperkirakan hingga 80 persen.
Kata pria berinisial J, korban yang pernah bekerja dengan Imran, kesehariannya mereka mengoplos gas LPG 3 kilogram subsidi ke tabung gas 12 Kilogram non subsidi.
Baca juga: Ketua Ranting Pemuda Pancasila Diduga Oplos Gas Subsidi, Kasat Reskrim: Kita Lidik Juga Kasus Lain
Dalam seharinya mereka bisa memproduksi 20-300 tabung gas yang nantinya dikirim ke Provinsi Aceh.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Imran-Surbakti-ancam-bunuh.jpg)