Medan Terkini
Ngaku Polisi lalu Merampok Pasangan Sesama Jenis di Kamar, Zenith dan Rizki Ditangkap Polisi Asli
Komplotan perampok pasangan sejenis sengaja menjebak korbannya bernama Henry Hutasuhut melalui aplikasi kencan gay bernama Hornet.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Unit Reskrim Polsek Percut Seituan menangkap komplotan perampok pasangan sejenis atau gay di Jalan Murai, Perumnas Mandala, Kelurahan Kenanga Baru, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
Dua pelaku, pria, ditangkap yakni Zenith, sebagai pria yang menjebak korban di dalam kamar dan Rizki, sebagai orang yang menyiapkan kamar beserta aplikasi kencan sesama jenis.
Kapolsek Percut Seituan Kompol Agustiawan mengatakan, komplotan perampok pasangan sejenis sengaja menjebak korbannya bernama Henry Hutasuhut melalui aplikasi kencan gay bernama Hornet.
Ketika korban datang ke hotel yang disepakati dan sedang berhubungan sejenis bersama pelaku Zenith, para pelaku lain datang menggerebek sambil memvideokan perbuatan asusila mereka.
Teman-teman Zenith ini mengaku sebagai Polisi yang akan menangkap dan menyebarkan video jika tidak diberikan uang maupun harta benda.
"Pelaku mengaku polisi ketika korban dan lawan jenisnya memasuki kamar dan membuka pakaian, berhubungan seksual datang mengaku sebagai anggota polisi. Karena merasa tertekan dan takut akhirnya korban memberikan semua barangnya dengan cara terpaksa karena adanya aku sebagai anggota polisi juga membawa logo penyidik," kata Kompol Agustiawan, Sabtu (2/9/2023).
Korban yang ketakutan akan ditangkap dan diancam videonya akan disebar akhirnya mau tak mau menyerahkan harta benda termasuk sepeda motornya.
Para pelaku juga meminta uang melalui ATM milik korban yang diambil di sebuah supermarket.
Usai kejadian korban pun melapor ke polisi.
Saat ini baru dua pelaku yang diamankan, sementara pelaku lainnya Hendro dan Hafis masih diburu polisi.
Menurut Polisi, korban lebih dari tiga orang pria penyuka sesama jenis. Namun karena malu enggan melapor.
Polisi mengimbau agar seluruh masyarakat berhati-hati menggunakan aplikasi kencan. Sebab, banyak terjadi tindak pidana dalam aplikasi tersebut.
"Kita sampaikan kepada masyarakat ketika menggunakan aplikasi kencana agar berhati-hati jangan gampang percaya Karena kita belum tahu siapa yang akan kita jumpai."
(cr25/tribun-medan.com)
| 3 Terdakwa Korupsi Dana BOS SMA 16 Medan Mulai Diadil |
|
|---|
| Polisi Akhirnya Ungkap Identitas Mayat Pria Membusuk di Helvetia, Keluarga Tanda Tato Donald Bebek |
|
|---|
| Identitas Mayat Pria Membusuk di Lahan Kosong Medan Helvetia Terungkap, Keluarga Kenal Tato di Kaki |
|
|---|
| RUPS-LB Bank Sumut Kukuhkan Jajaran Direksi Baru, Berikut Daftar Namanya |
|
|---|
| Berita Foto: Warga Antrean Menunggu Penyaluran Dana Bansos di Lapangan Sejati Medan |
|
|---|