Keluhan Pemilik Warung Kopi

Pemilik Warung Kopi Rugi Usai Bolak-balik Didatangi Polisi Dituduh Jual Togel, Pelanggan Kabur

Pemilik warung kopi merugi akibat tempat usahanya kerap didatangi polisi lantaran dicurigai tempat penjualan togel

TRIBUN MEDAN/ALIF ALQADRI
Pemilik warung kopi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Lima Puluh Kota, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batubara merugi akibat tempat usahanya sering didatangi polisi yang curiga tentang adanya aktivitas perjudian togel, Jumat (25/8/2023). 

TRIBUN-MEDAN.COM,LIMAPULUH - Martin Simatupang, pemilik warung kopi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Lima Puluh Kota, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batubara merugi akibat tempat usahanya bolak-balik didatangi polisi.

Polisi mencurigai tempat usaha milik Martin sebagai lokasi penjualan togel.

Padahal, kata Martin, selama ini warung kopi miliknya tidak ada melakukan aktivitas perjudian.

Karena polisi bolak-balik datang, pelanggan di warungnya pun kabur.

Baca juga: Kapolres Batubara Ancam Pecat Anggota yang Terima Setoran Judi, 9 Bandar dan Jurtul Togel Ditangkap

Pelanggan risih dengan kehadiran polisi, karena sering memeriksa handphone untuk mencari bandar togel

"Gimana ya, saya juga bingung. Kenapa saya cari makan bagus-bagus diganggu. Saya jualan kopi di sini, orang tua-tua juga yang duduk di sini," kata Martin, Jumat (25/8/2023).

Ia mengatakan, pelanggan di warungnya itu biasa pegawai kantor dan pensiunan.

Kalau pagi hari, biasanya pelanggan kebanyakan dari kalangan pekerja.

Kalau siang, katanya, ada beberapa pensiunan yang duduk untuk sekadar bercengkarama.

Baca juga: IPW Tuding Kapolda Sumut Tidak Transparan Tangani Kasus Setoran Togel yang Diungkap Kodam I/BB

Namun, lanjut Martin, sejak polisi bolak-balik datang, para orang tua yang biasa ke warungnya pun malas untuk berkunjung.

Martin rugi, karena kehilangan pemasukan dari penjualan kopi.  

"Memang saya pernah nulis (togel), tapi itu sudah sangat lama sekali, dan sekarang saya sudah tidak lagi berurusan dengan hal seperti itu," kata Martin.

Ia pun menantang untuk memeriksa handphone miliknya.

Dia ingin membuktikan, bahwa dirinya sekarang fokus berdagang mencari uang halal. 

"Jujur, saya keberatan. Kalau saya tahu orangnya yang menuduh saya yang bukan-bukan, pasti saya laporkan," kesal Martin.(cr2/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved