Sergai Terkini

Curah Hujan Tinggi, Tembok Pembatas Milik Pengusaha Ambruk Timpa Rumah Warga di Sergai

Diduga tak kuat menahan terjangan air akibat curah hujan tinggi, tembok pembatas bangunan yang sedang dalam pengerjaan ambruk dan menimpa dapur rumah.

TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD ARDIYANSYAH
Warga Sei Rampah, Sutoha berada di rumahnya yang terkena runtuhan tembok bangunan milik pengusaha akibat curah hujan tinggi, Kamis (24/8/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com,SERGAI - Diduga tak kuat menahan terjangan air akibat curah hujan tinggi, tembok pembatas bangunan yang sedang dalam pengerjaan ambruk dan menimpa dapur rumah dan satu unit sepeda motor, pada Rabu (23/8/2023) malam.

Tembok pembatas bangunan yang ambruk itu berada di Jalan Negara, Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, saat ini masih dalam kondisi berantakan karena belum ada tindakan untuk perbaikan sambil menunggu pihak pengusaha.

Sutoha (37) yang rumah nya tertimpa mengatakan, peristiwa itu terjadi Rabu (23/8/2023) sekitar pukul 19.00 WIB dan menimpa dapur belakang yang berbatasan dengan tembok tersebut. Selain itu, sepeda motor dan peralatan masak juga turut tertimpa.

"Alat masak juga ikut tertimpa, karena kami kebetulan berjualan makanan. Sepeda motor dan dapur lah yang tertimpa tembok itu," katanya kepada awak media, Kamis (24/8/2023).

Pembangunan tembok itu disebut-sebut dibuat untuk pusat jajanan umum atau kuliner di Sei Rampah. Pembangunannya mengakibatkan beberapa rumah warga yang berbatasan dengan lokasi penimbunan tanah tersebut kebanjiran pasca hujan deras.

Adapun beberapa kantor yang ikut terdampak di antaranya Polsek Firdaus, Kantor Desa Sei Rampah, Kantor Kemenag (KUA) dan Sekolah SMK Al-washliyah Sei Rampah serta beberapa rumah warga akibat saluran pembuangan dari pembangunan itu.

Warga yang merasa dirugikan akibat pembangunan tembok dan timbunan tanah tersebut mencoba melapor ke Polsek Firdaus namun Pihak Desa dan Polsek Firdaus mencoba melakukan mediasi dengan memanggil pihak pengusaha untuk mencari solusi atas keresahan warga tersebut.

Kapolsek Firdausi AKP Idham Khalik melalui Kanit Reskrim IPTU Maruli Sihombing ketika dikonfirmasi awak media di ruangan nya membenarkan,

"Tadi pagi memang ada warga yang hendak melapor ke Polsek Firdaus akibat dari rubuh nya tembok tersebut, tapi kita lakukan dulu upaya mediasi secara kekeluargaan untuk mencari solusi dan kita panggil pihak pengusaha untuk mempertanggung jawabkan kerugian warga dan secepatnya akan di selesai kan oleh pihak pengusaha", ucap Maruli.

Alex (57) pengusaha warga medan ketika dikonfirmasi pihak media setelah selesai upaya mediasi di aula Polsek Firdaus mengatakan, pihaknya bakal bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi.

"Kami akan bertanggung jawab atas semua kerugian warga akibat runtuhnya tembok pembatas bangunan kami itu, dan saat ini sedang kami lakukan pendataan nilai kerugian warga serta secepatnya kami akan buat saluran pembuangan", ucap nya.

Upaya mediasi yang dilakukan oleh pihak Desa Sei Rampah dan Polsek Firdaus antara warga dan pengusaha berjalan dengan baik dan warga menyampaikan keresahan nya langsung disikapi oleh pihak pengusaha.

(cr12/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved