Judi

Kodam I BB Bantah Sengaja Bidik 'Polisi' Nakal Bisnis Judi-Narkoba, Ungkap Alasan Tangkap Aipda JPH

Kodam I Bukit Barisan membantah sengaja menargetkan Polisi nakal yang bergelut bisnis judi dan narkoba karena tak melibatkan Propam Polda Sumut

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Rico J Siagian dan Kapten Rhadi Yanuar saat diwawancarai. 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Kodam I Bukit Barisan membantah sengaja menargetkan Polisi nakal yang bergelut bisnis judi dan narkoba karena tak melibatkan Propam Polda Sumut saat menangkap personel Polres Langkat, Aipda Jhon Piter Hutasoit.

Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Rico J Siagian menyebut, ketika menangkap Supriatin, korlap judi togel dan dua lainnya di Desa Wonosari, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat pada Sabtu 12 Agustus lalu belum mengetahui ada keterlibatan Polisi.

Namun beberapa saat kemudian Aipda Jhon Piter Hutasoit disebut datang meminta agar ketiga orang tersebut dibebaskan.

Lantas TNI langsung mengamankan Aipda Jhon Piter Hutasoit karena diduga turut serta.

"Bukan tidak berkordinasi. Kita berkordinasi dengan Propam Polda. Mungkin awalnya seperti itu. Namanya mungkin 1 tim, satu kelompok ada upaya untuk dilepaskan. Ya itu wajar," kata Kolonel Rico J Siagian.

Kodam I Bukit Barisan memastikan Aipda Jhon Piter Hutasoit sebagai kordinator lapangan dan mendapat keuntungan sebesar 6 persen per harinya dari bisnis haram tersebut.

Usai ditangkap, personel Polres Langkat itu langsung diserahkan ke Polda Sumut.

Namun sempat ditolak karena yang diamankan bukan perwira Polisi, sehingga penanganannya masih di Propam Polres Langkat.

"Iya, Korlap. Kita proses sesuai aturan dan 1x24 jam kita serahkan ke Polda Sumut. Tidak ada kita tahan-tahan."

Sebelumnya, heboh pernyataan Supriatin, koordinator togel di Kecamatan Stabat dan Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat mengaku rutin setoran Rp 25 juta setiap dua minggu ke Kanit Pidum Polres Langkat, Iptu HS.

Selain itu, dia juga ngaku setor ke Polsek Stabat dan Polsek Secanggang. Kemudian dia juga sempat ngaku beri upeti ke Koramil setempat sebesar Rp 1,5 juta.

Pengakuan koordinator togel itu disampaikan di hadapan anggota Deninteldam I/Bukit Barisan yang menangkap Supriatin.

Namun belakangan pernyataan Supriatin berubah. Kali ini mengaku apa yang diucapkannya tidak benar karena diintimidasi.

Katanya, saat itu dia ketakutan, dikelilingi personel TNI bersenjata makanya menyatakan uang bisnis perjudian itu bergulir ke pejabat Polres Langkat.

"Dengan rasa takut, saya cemas. Mereka bersenjata semua mau tak mau lah saya bilang.
Dengan rasa terpaksa saya takut jadi gimana lagi nggak tahu lagi gimana,"ucapnya dalam video singkat yang diterima Tribun Medan, Selasa (15/8/2023).

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved