Pegawai PT KAI Terduga Teroris

Terduga Teroris di Bekasi Ternyata Warga Kabupaten Bandung, Masa Kecilnya Dikenal Pendiam dan Baik

Rumah keluarga DE di Komplek Bumi Sari Indah Blok M, nomor 2, Desa Manggahang, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung digeledah polisi.

Editor: Satia
HO
Karyawan Kereta Api Indonesia (KAI) terlibat jaringan terorisme. Polda Metro Jaya mengungkap keterlibatan DE ke jaringan terorisme.  

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Pegawai PT KAI terduga teroris yang ditangkap Densus 88 di Bekasi ternyata warga Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Terduga teroris jaringan ISIS yang diamankan, Senin (14/8/2023) ini berinisial DE (28), tinggal di daerah Harapan Jaya, Bekasi Utara.

Rumah keluarga DE di Komplek Bumi Sari Indah Blok M, nomor 2, Desa Manggahang, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung digeledah polisi.

Dikutip dari Tribunjakarta.com, dari informasi yang didapat itu orangtua DE ternyata sempat membuka warung di rumah berlantaikan dua ini.

Baca juga: TERUNGKAP Oknum Pegawai PT KAI Jadi Teroris Terinspirasi dari Kerusuhan Mako Brimob 2018!

Rumah tersebut dihuni oleh ibu dan kakak DE.

Ayah DE diketahui sudah meninggal dunia.

Ketua RT setempat, Idris mengatakan DE jarang berkunjung ke rumah orangtuanya.

"Namun dia jarang tinggal di lingkungan BSI, di RT 2 jarang, banyaknya di luar," kata Idris dikutip TribunJakarta.com dari TribunJabar.

Baca juga: Kronologi Kerusuhan di Bandung, Bermula dari Polisi Tolak Laporan Warga, Ternyata Ini Puncak Amarah

"Sebetulnya yang ada di sini rumah orang tuanya, setelah nya bekerja dia jarang ke sini mungkin sudah 5 sampai 6 tahun. Kalau ke sini hanya saat ada perlu, atau seperti saat lebaran," imbuhnya.

Kalau orang tua DE, kata Idris, memang sudah lama tinggal di Komplek tersebut.

"Lebih duluan keluarga itu tapi bapaknya sudah meninggal, kalau saya ke sini 2010an, mungkin keluarganya dari 2008 atau 2009," kata dia.

DE Pendiam

Idris menjelaskan, DE saat sekolah memang tinggal di daerah tersebut, namun setelahnya bekerja tak lagi menetap di sana.

"Kalau sepengetahuan saya dia anaknya baik, pendiam, kurang bergaul di lingkungan RT 02 RW 20, anaknya kurang bersosialisasi. Tapi untuk orang tuanya bagus sekali sosialisasinya," kata Idris.

Idris mengaku, tak tahu apa kegiatan DE selain bekerja, sebab ia jarang sosialisasi, paling ketemu nanya kerja di mana.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved