5 Unit Rumah di Lubukpakam Ludes Terbakar, Seorang Pria Terekam CCTV Mondar-Mandir Sebelum Kebakaran

TRIBUN-MEDAN.com, DELISERDANG - Lima unit rumah yang ada di Jalan Imam Bonjol, Lingkungan 10, Kelurahan Lubukpakam I/II, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang ludes terbakar Selasa (15/8/2023) ternyata akibat faktor kesengajaan.

Adapun para korban yang rumahnya terbakar merupakan keluarga besar dan berstatus abang beradik.

Baca juga: Cerita Korban Kebakaran di Bantaran Sungai Deli: Nurlena Nyaris Terpanggang

Informasi yang dihimpun, para korban sudah puluhan tahun menetap di rumah mereka. Lima unit rumah yang terbakar ditempati oleh tujuh kepala keluarga. 

Lima unit rumah itu terbakar karena ada seorang pria yang sengaja membakar. Pria tersebut sempat terekam kamera CCTV dari salah satu kafe yang ada di sekitar lokasi.

Sekira pukul 03.18 WIB, pria yang belum dikenali wajahnya itu pun sempat mondar-mandir dengan menaiki sepeda motor di area depan rumah.

Ia diduga tengah mengamati lokasi sekitar sebelum beraksi. 

Begitu suasana sepi, pria itu pun kemudian turun dari sepeda motornya.

Pria itu pertama kali membakar tempat usaha pembuatan jok kendaraan yang ada di bagian depan.

Usai melakukan aksinya, pria tersebut pun langsung kabur dengan mengendarai sepeda motor ke arah Lubukpakam Kota atau Jalan Sutomo. 

Baca juga: Kebakaran Hutan dan Lahan di Asahan, 15 Hektare Kebun Sawit Hangus, Petugas Buat Parit Pembatas

Muhammad Sofian (62) yang diwawancarai menceritakan, ia baru sadar ada kebakaran sekira pukul 03.30 WIB. Saat itu ia dan keluarga sedang tidur di dalam rumah.

Ada empat orang yang berada di dalam rumahnya saat itu. 

"Saya dan anak anak alhamdulillah selamat. Saya taunya ada api itu karena ada yang teriak-teriak dari luar. Begitu buka pintu sudah ada api dan langsung membesar, "kata Sofian 

Ia mengaku begitu melihat api yang saat itu dilakukannya hanyalah membangunkan anak-anaknya dan membawa mereka keluar dari rumah.

"Katanya dibakar karena ada yang mondar mandir. Cuma kami nggak taulah siapa orangnya. Kami merasa nggak punya musuh selama ini. Habis semua barang-barang nggak bersisa. Cuma adalah berhasil selamatkan sepeda motor anakku dan becak barang lainnya habis," kata Sofian. 

Keluarga besar Muhammad Sofian pun dari awal menduga kalau peristiwa kebakaran terjadi lantaran akibat perbuatan orang jahat.

Pasalnya, yang pertama kali dibakar adalah area luar rumah bukan di dalam rumah. 

Baca juga: Kebakaran Lahan di Merek, Kapolres Imbau Warga Tak Lakukan Aktivitas yang Bisa Timbulkan Api

"Banyak yang bilang ada orang yang berdiri katanya. Ya kalau bisa diusut ya diusut (sama polisi) karenakan apinya itu dari luar, bukan di dalam rumah," ucap Muhammad Safri adik dari Muhammad Sofian. 

Muhammad Safri mengaku tahu ada kebakaran, karena teriakan orang dari luar rumah.

Saat itu ia pun langsung terbangun dari tidurnya dan keluar rumah. Ia mengaku sempat berusaha untuk memadamkan api. 

" Ya sempat coba ambil air tapi api terus cepat membesar. Rumah saya yang bagian tengah dan tinggal sendiri. Jadi sempat masuk lagi ke rumah coba selamatkan barang-barang," ucapnya.

Kapolsek Lubukpakam, AKP Hendry Yanto Sihotang mengharapkan agar semua pihak dapat bersabar.

Ia pun merasa kecewa mengapa CCTV rekaman bisa beredar, karena itu akan mempengaruhi waktu untuk menangkap pelaku. Saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman atas kasus ini. 

"Media sabar dulu lah. Kalau sudah beredar ya itu orang itulah (kenapa bisa beredar) nanti pelakunya bisa kabur. Kita lagi pendalaman ini kan nggak bisa langsung gerak cepat gitu saja. Lakukan pendalaman dulu," kata AKP Hendry.

Baca juga: Kebakaran di Tiganderket, Novranta : Kami Dobrak, Pemilik Rumah Sedang Tidur

Dari pantauan www.tribun-medan.com lokasi rumah yang terbakar dinilai banyak orang merupakan kawasan strategis.

Lokasinya juga tidak jauh dari kota Lubukpakam dan masih dekat dengan kantor pos Lubuk Pakam.

Di sekitar area rumah yang terbakar banyak berdiri kafe. Kawasan ini tidak jauh keberadaannya dengan stasiun kereta api Lubukpakam.

(dra/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter