Sosok

Sosok Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan yang Berebut Tahta Partai Demokrat dengan AHY

Sosok Moeldoko belakangan ini santer diperbincangkan usai mengajukan PK ke MA karena merasa berhak atas kepengurusan Partai Demokrat.

|
Penulis: Istiqomah Kaloko |
HO
Moeldoko, Purnawirawan TNI yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan. 

TRIBUN-MEDAN.com - Sosok Moeldoko belakangan ini santer diperbincangkan usai mengajukan peninjauan kembali (PK) ke MA karena merasa berhak atas kepengurusan Partai Demokrat.

Namun pengajuan peninjauan kembali (PK) yang dilayangkan Moeldoko tersebut ditolak Mahkamah Agung (MA) pada hari ini, Kamis (10/8/2023).

Baca juga: Sosok Shakila Putri Ryanda, Akhirnya Diterima di Fakultas Kedokteran Unair Usai 15 Kali Gagal Tes

Putusan penolakan PK Moeldoko tersebut tertuang dalam nomor putusan PT 35/B/2022/PT.TUN.JKT.

Sosok Moeldoko

Moeldoko lahir pada 8 Juli 1957 di Purwoasri, Kediri, Moeldoko . Ia berasal dari keluarga yang hidup sederhana. Ia merupakan bungsu dari 12 bersaudara.

Namun, dari keseluruhan saudara tersebut, ia hanya mengenal delapan saudara, yang terdiri dari lima laki-laki dan tiga perempuan.

Ayah Moeldoko, Moestaman, mencari nafkah sebagai petani, sementara ibunya, Masfuah, mengurus rumah tangga.

Empat saudara Moeldoko meninggal dunia ketika ia masih kecil. Ia tumbuh bersama delapan saudara lainnya, yang terdiri dari lima laki-laki dan tiga perempuan.

Selain bekerja sebagai petani, sang ayah juga menjadi Jagabaya, atau perangkat keamanan, di Desa Pesing, Kecamatan Purwoasri, Kediri, Jawa Timur.

Meskipun demikian, pendapatan dari pekerjaan kedua orangtuanya tak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup bagi keluarga besar mereka.

Seperti kebanyakan anak-anak di desa, Moeldoko sejak kecil telah membantu pekerjaan di sawah sehabis sekolah.

Baca juga: SOSOK Panglima Jilah Ancam Kerahkan Pasukan Merah Suku Dayak Hukum Rocky Gerung usai Hina Jokowi!

Meskipun berasal dari latar belakang kemiskinan yang serupa, Moeldoko kemudian menyadari perbedaan antara dirinya dan teman-teman sebayanya.

Sejak kecil, ia menunjukkan keberanian dan kemampuan berkomunikasi yang sesuai dengan lingkungan sekitarnya.

Moeldoko menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan dalam hidupnya, khususnya selama SMA.

Setelah lulus SMA, ia menyelesaikan pendidikan di Akademi Militer dan menghabiskan karier militernya di TNI hingga mencapai posisi tertinggi.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved