Breaking News

Tewas Tenggelam

Dua Bocah Tewas Tenggelam Terseret Arus di Saluran Irigasi Bendung Komering Sumatera Selatan

Korban diperkirakan bermain di dekat TKP kemudian korban hendak mencuci kaki. Lalu korban melepas sendal dan mencuci kaki karena kotor sehabis bermain

Editor: Satia
Istimewa
Ilustrasi Tenggelam 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Mocah berusia enam dan empat tahun tewas tenggelam di Saluran Irigasi Bendung Komering (BK) 16 Desa Petanggan, Kecamatan Belitang Mulya, Kabupaten OKU Timur sejak Rabu (10/8/2023).

Kedua bocah yang tewas tenggelam ini berinisial MAA dan merupakan warga Desa Trimorejo, Kecamatan Semendawai Suku III OKU Timur.

Dikutip dari Tribunsumsel.com, Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH melalui Kapolsek Belitang II AKP Zahirin saat dikonfirmasI mengatakan, kedua korban sekitar pukul 17.00 WIB bermain, lalu pada pukul 17.30 WIB orang tua korban mencari anaknya di sekitar TKP.

Baca juga: Sempat Viral, Perkelahian Dua Pelajar MTS di Sergai Berakhir Damai, Kepala Sekolah: Alhamdulillah

Kemudian pada pukul 18.30 WIB sendal anak korban ditemukan dipinggir BK. Lalu orang tua korban meminta bantuan warga dan Polsek Belitang II serta Polsek Semendawai Suku III yang dipimpin Kapolsek Belitang II.

"Atas kejadian tersebut kemudian warga, keluarga korban dan anggota polisi bersama - sama mencari korban dengan cara menyelam dan menggunakan alat bantu," katanya, Kamis (10/8/2023).

Lanjut kata Kapolsek, pada pukul 20.00 WIB korban IQ ditemukan disekitar TKP yang berjarak 1 km dari tempat ditemukannya sendal korban dalam kondisi telah meninggal dunia.

Baca juga: Menhan Prabowo Subianto Fasilitasi Nabila Sang Penyelamat Kucing Berobat ke Jakarta

"Kemudian korban langsung dibawa kerumah duka. Namun untuk korban  MAA belum berhasil ditemukan," ucapnya.

Masih dalam pencarian yang dilakukan oleh Masyarakat desa Trimorejo dan desa Petanggan dibantu Polsek Belitang II dan Polsek Semendawai Suku III.

Korban diperkirakan bermain di dekat TKP kemudian korban hendak mencuci kaki. Lalu korban melepas sendal dan mencuci kaki karena kotor sehabis bermain.

"Tetapi karena licinya pinggir BK tersebut korban terpeleset jatuh ke BK dan langsung tenggelam terbawa arus air sungai saluran irigasi yang deras dan tenggelam," katanya.

Baca juga: OALAH! Ternyata Mayor Dedi Tak Ditahan Puspom TNI Usai Intervensi Polrestabes, Cuma Klarifikasi

Saat ini jenazah korban Iqmal telah berada di rumah duka dan dimakamkan pagi hari ini.

"Selama pencarian jenazah korban sempat cuaca cerah. Namun arus sungai yang deras dan debit air cukup tinggi sehingga memperlambat penemuan korban," pungkasnya. 

 

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

(tribunmedan)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved