Tewas Tenggelam

Selamatkan Orang Tenggelam, Pria di Aceh Besar Malah jadi Korban, Tewas Usai Digulung Ombak

Kalaksa BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil mengatakan, saat sedang melakukan penyelamatan bersama temannya, Muhibuddin malah terseret arus.

|
Editor: Satia

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Seorang pria di Aceh Besar tewas tenggelam usai hendak selamatkan korban terseret arus di Pantai Pulo Kapok, Lhoknga.

Peristiwa ini terjadi pada Minggu (29/10/2023) lalu.

Saat itu, pria yang diketahui Muhibuddin hendak menyelamatkan terhadap seseorang yang tenggelam di kawasan tersebut.

Kalaksa BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil mengatakan, saat sedang melakukan penyelamatan bersama temannya, Muhibuddin malah terseret arus.

Baca juga: Sejarah Pasukan Houthi Yaman yang Terkoneksi ke Hizbullah dan Hamas

Pencarian sudah dilakukan hari kejadian, namun korban tak kunjung ditemukan.

Baru pada pagi tadi sekitar pukul 08.00 WIB, Tim SAR Gabungan melanjutkan kembali operasi pencarian hari ketiga dengan menyisir area sejauh 5 Km. 

Pencarian pada hari ini dengan menggunakan rubber boat telah membuahkan hasil dan akhirnya sekitar pukul 08.26 WIB.

"Korban berhasil ditemukan di kawasan Teluk PT. SBA Lhoknga dalam keadaan meninggal dunia,” kata Ridwan, Selasa (31/10/2023).

Baca juga: Kalau Sudah Jodoh Pasti Tak Akan Kemana, Petugas Damkar Menikah Dengan Wanita yang Diselamatkannya

Diketahui, tim gabungan Basarnas, ERPA dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, terus berjibaku melakukan pencarian terhadap Muhibuddin (20) warga Idi Rayeuk, Aceh Timur yang tenggelam di Pantai Pulo Kapok, Lhoknga pada Minggu (29/10/2023) lalu akhirnya membuahkan hasil.

Korban ditemukan oleh tim gabungan pagi tadi dalam kondisi meninggal dunia

Setelah korban ditemukan dan dilakukan pengecekan oleh keluarga, selanjutnya korban langsung dibawa ke RS Umum Zainal Abidin dengan menggunakan ambulance RAPI Kota Banda Aceh. 

Baca juga: Jumlah Pemilih Pemula Tinggi, KPU Sumut akan Gelar Sosialisasi Pemilu 2024 ke Sekolah dan Kampus

"Sesuai rencana, untuk selanjutnya korban akan dibawa pulang ke kampung halamannya Gampong Madat, Aceh Timur. Setelah korban ditemukan, maka operasi pencarian korban di Pulo Kapok ditutup,” pungkasnya.

Dalam proses pencarian juga turut dibantu oleh unsur TNI/Polri, Polairud, PARI dan masyarakat setempat.

 

Artikel ini Tayang di Serambi News

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved