Kesehatan

Mengenal Kanker Paru dan Deteksi Dini untuk Pencegahannya

Gejala umum untuk dikaitkan dengan kanker paru, biasanya seperti nyeri dada, batuk, dan gejala lain seperti demam, penurunan berat badan.

Medicalnews.today
Kanker paru-paru.(Medicalnews.today) 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Kanker paru-paru adalah suatu kondisi di mana sel-sel tumbuh secara tidak terkendali di dalam organ paru-paru.

Organ ini berfungsi untuk menyebarkan oksigen ke dalam darah saat menghirup napas dan membuang karbondioksida saat menghela napas.

Nah, dalam rangka memperingati hari kanker paru-paru sedunia, yang jatuh pada 1 Agustus, Prof. Dr. dr. Noni Novisari Soeroso, M. Ked(paru), Sp.P (K), FISR, FAPSR, melalui podcast pada program youtube RS USU, menjelaskan seberapa penting deteksi dini penyakit paru, dan beberapa faktor resikonya.

Kanker adalah penyakit tidak menular, dimana sel-sel normal menjadi ganas, berbeda dengan tumor yang masih normal.

Sel normal menjadi ubnormal, yang menyerang beberapa organ tertentu.

Kali ini akan kita bahas yang lebih rinci mengenai kanker paru, jadi kanker yang menyerang organ paru.

"Secara umum orang mengetahui kalau ciri kanker paru itu batuk darah, dan lemas. Namun, ciri tersebut belum tentu diidentikan dengan kanker paru, karena masih ada kemungkinan penyakit lain, seperti bronkitis juga bisa TB dan lainnya," ujar Dr. Noni.

Gejala umum untuk dikaitkan dengan kanker paru, biasanya seperti nyeri dada, batuk, dan gejala lain seperti demam, penurunan berat badan.

"Tapi semuanya kita lihat dulu, dari gejalanya kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik. Kemudian ada pemeriksaan penunjang, seperti rontgen," jelasnya.

Kanker paru sendiri terdiri dari beberapa, ada yang skunder dam primer. Pembahasan kali ini kita bicara soal kanker paru primer.

Dimana, faktor resiko cenderung terjadi pada laki-laki usia 40 tahun, dan dia perokok.

Dikatakan Dr. Noni, perokok ini juga dibagi lagi, apakah ia perokok aktif atau pasif.

Perokok pasif ini menjadi salah satu faktor resiko kanker paru, dan ini cenderung yang terkena perempuan.

Resiko lain yang menjadi penyebab kanker juga bisa melalui riwayat keluarga, polusi udara, bisa dari dalam ataupun luar ruangan.

Selain itu penyebabnya juga bisa melalui lingkungan kerja, bagi para pekerja di pertambangan dan lainnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved