Berita Kesehatan

Fakta dan Mitos Seputar Selaput Dara Wanita, Simak Penjelasan Seksolog dr Boyke

Selaput dara yang masih utuh sering digunakan sebagai tanda bahwa seorang wanita masih perawan. Benarkah harus berdarah baru perawan?

|
Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Randy P.F Hutagaol
Kolase Tribun Medan/Instagram
Ilustrasi malam pertama. 

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN – Selaput dara yang masih utuh sering digunakan sebagai tanda bahwa seorang wanita masih perawan. Namun, hal ini tidak benar, Pakar seksual dokter Boyke Dian Nugraha menjelaskan bahwa selaput dara juga bisa robek bukan akibat hubungan seksual.

"Robeknya selaput dara itu tidak harus karena hubungan seks. Jadi robekan selaput dara bisa karena main sepeda, terbentur ujung meja, menari balet, taekwondo, semua olahraga berat, kadang-kadang bisa mengakibatkan robekan," jelas dokter Boyke, dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Sonora FM.

Namun, robekan selaput dara yang disebabkan oleh hubungan seks atau cedera yang disebabkan oleh aktivitas tersebut memang dapat dibedakan, tetapi menurut Dr Boyke, rata-rata orang biasanya tidak dapat membedakannya.

"Robekan oleh karena aktivitas, di luar aktivitas seksual itu bisa dibedakan. Kalau robeknya karena hubungan seks biasanya robeknya amburadul. Tapi kalau robek akibat aktivitas itu biasanya tidak sampai amburadul. Artinya, kadang-kadang hanya robek saja sedikit," jelas mantan dokter kandungan tersebut.

Bahkan saat berhubungan seks, pria tidak dapat membedakan sensasi selaput dara robek atau tidak.

Dr Boyke mengatakan bahwa dalam banyak kasus, hanya seorang profesional medis yang dapat mengetahui apakah selaput dara robek akibat cedera atau tidak.

"Sebenarnya suami gak tahu. Karena harus dilihat kan seperti apa robekannya. Jadi kalau dia bukan dokter biasanya gak ngerti, ini robeknya full 100 persen amburadul atau separuh-paruh, yang penting buat dia kan enak aja," tutur dr Boyke.

Pertanyaan lain yang sering ditanyakan juga adalah perdarahan saat berhubungan seks pertama kali.

Dokter Boyke mengatakan bahwa wanita yang memiliki selaput dara yang robek karena aktivitas selain seks bisa saja mengalami perdarahan saat berhubungan seks pertama kali, bisa juga tidak.

"Tidak selalu orang yang masih perawan berdarah. Kalau dia robekannya tidak pada area yang mengandung pembuluh darah biasanya tidak berdarah walaupun masih perawan," katanya.

Tidak Perawan bila Tak Berdarah saat Malam Pertama, Benarkah? Ini Kata Seksolog dr Zoya Amirin

Anggapan mengenai tidak berdarahnya vagina pada malam pertama pertanda wanita tersebut sudah tak perawan masih dipercaya oleh sebagian masyarakat.

Banyak yang beranggapan bahwa tak berdarahnya vagina pada malam pertama, pertanda wanita tersebut sudah tak perawan lagi.

Namun, apakah anggapan tersebut benar?

Ternyata berdarah atau tidaknya vagina seorang wanita pada malam pertama tak bisa menjadi dasar yang bisa memastikan wanita tersbeut perawan atau tidak.

Baca juga: Daftar Lengkap Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023, Ada 16 Hari Libur dan Cuti 8 Hari

Pakar seksolog Zoya Amirin menegaskan bahwa anggapan yang selam ini beredar di masyarakat tersebut adalah mitos.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved