Ibu Bhayangkari Mengamuk Cakar Tetangga, Mata Melotot Mengeluarkan Kata-kata Kotor

Awalnya cekcok keributan di grup WhatsApp, istri seorang anggota Polres Ogan Ilir dilaporkan

|
Editor: Dedy Kurniawan
Ho/ Tribun-Medan.com
Ibu Bhayangkari Mengamuk dipolisikan 

TRIBUN-MEDAN.com - Awalnya cekcok keributan di grup WhatsApp, istri seorang anggota Polres Ogan Ilir dilaporkan karena telah melakukan penganiayaan.

Oknum Bhayangkari yang dilaporkan berinisial SL (34 tahun), dimana sebelumnya dia terlibat selisih paham dengan wanita bernama Shinta (32 tahun).

Baik korban maupun terlapor sama-sama merupakan warga Palem Raya, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel.

Namun justru bukan Shinta yang menjadi korban penganiayaan, melainkan suaminya bernama Okku Chandra (35 tahun).

Baca juga: Begini Kronologi dan Motif Mahasiswa UI Bunuh Juniornya, Mayat Dibungkus Plastik di Kos

Baca juga: Polres Tanah Karo Terima Supervisi dari Ditresnarkoba Polda Sumut


 
Kronologi pertikaian yang berujung penganiayaan ini diungkapkan kuasa hukum korban, Ricky, SH.

Bermula komunikasi grup WhatsApp warga Palem Raya yang anggotanya ratusan orang.

"Awalnya terjadi silang obrolan antara SL dengan keponakan klien kami. Kemudian istri klien kami menyela dan meminta admin grup WhatsApp untuk mengeluarkan keduanya dari dalam grup," kata Ricky saat dihubungi via telepon, Jumat (4/8/2023). 

Baca juga: Mahasiwa UI Habisi Juniornya Hingga Tewas, Mayat Dimasukkan ke Plastik Lalu Disimpan di Kolong Kasur

Baca juga: Mahasiwa UI Habisi Juniornya Hingga Tewas, Mayat Dimasukkan ke Plastik Lalu Disimpan di Kolong Kasur

Baca juga: 4 Keistimewaan Sholat Tahajud, Berikut Bacaan Niat dan Doa yang Diajarkan Rasulullah


SL diduga tidak terima hingga mengeluarkan kalimat makian kepada istri korban.

"Si istri polisi ini bilang 'diam, tidak usah ikut campur', begitu," ujar Ricky.


Ricky menyebut kliennya bersama istri mendatangi rumah SL dengan maksud menyelesaikan persoalan di grup WhatsApp.

"Maksud klien kami, tidak baik hidup bertetangga ribut-ribut dan menyerang pribadi orang lain di grup WhatsApp. Karena itu dibaca banyak orang," jelas Ricky.

Menurut Ricky, saa tiba di rumah SL, yang bersangkutan menunjuk-nunjuk ke arah kliennya beserta istri.

SL disebut mengamuk dan memukul pagar rumahnya serta menunjukkan emosi kepada istri korban.

 
"SL ini matanya melotot. Dia nunjuk-nunjuk ke arah istri klien kami sambil mengeluarkan kata kotor dengan nada tinggi," ungkap Ricky.

Melihat situasi tak kondusif, korban mencoba menenangkan SL namun malah dianiaya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved