Suhu Panas
PBB Sebut Bumi Makin Mendidih, Suhu Terpanas Indonesia Capai 36,5 Derajat Celcius
Setelah bulan Juli tercatat menjadi bulan terpanas dalam sejarah, PBB mengklaim bahwa bumi kini semakin mendidih. PBB juga mewanti-wanti agar manusia
TRIBUN-MEDAN.COM – Setelah bulan Juli tercatat menjadi bulan terpanas dalam sejarah, PBB sebut bumi kini semakin mendidih.
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pun bahkan memperingatkan bahaya bumi yang terpanas saat ini.
Dimana disampaikan Sekjen PBB António Guterres, permulaan perubahan iklim sudah terjadi dan sangat menakutkan.
"Perubahan iklim sudah terjadi. Ini sangat menakutkan dan ini baru permulaan," katanya, Kamis (3/8/2023).
"Era pemanasan global sudah berakhir. Era bumi mendidih sekarang sudah tiba."
"Dampaknya sangat jelas dan kebanyakan tragis, anak-anak hanyut karena banjir, keluarga yang harus mengungsi dari gelombang panas, para pekerja pingsan karena panas yang mendidih.,” ujarnya.
"Sebagian wilayah yang luas di Amerika Utara, Asia, Afrika, dan Eropa, sedang mengalami panas yang kejam,” lanjutnya.
Bahkan dikatakannya, bagi seluruh planet bumi ini adalah bencana.
Baca juga: Suhu Panas di Arab Saudi Naik Drastis 48 Derajat Celcius, Ribuan Jemaah Hadapi Tekanan Cuaca Panas
Baca juga: SUHU Panas Ekstrem di India Tembus 50 Derajat Celcius:96 Orang Tewas dan Alami Kekurangan Air Bersih
Adapun menurut data PBB, badan iklim Eropa, dan Organisasi Meteorologi dan lembaga Copernicus menunjukkan suhu rata-rata di tiga pekan pertama bulan Juli 2023 jauh lebih tinggi dari rekor sebelumnya yang tercatat di tahun 2019.
Data juga menunjukkan 21 hari dari 30 hari terpanas di Bumi terjadi selama bulan Juli 2023.
Analisa terpisah mengenai suhu udara selama bulan Juli yang diterbitkan oleh Karsten Haustein, ilmuwan cuaca dari Leipzig University, Jumat (21/7/2023), memperkirakan suhu bulan Juli keseluruhan 0,2 derajat Celsius lebih hangat dibandingkan bulan Juli 2019.
Dr Haustein mengatakan, tidak saja Juli menjadi bulan terpanas dalam sejarah, tapi juga kemungkinan terpanas "dalam ribuan, bahkan belasan ribu tahun terakhir".
"Kita mungkin harus mundur ke era Eemian sekitar 120.000 tahun lalu untuk menemukan kondisi yang sama," katanya.
Belahan bumi utara paling panas Suhu udara di bulan Juli adalah suhu rata-rata di dunia, artinya ada bagian dunia yang sangat panas karena sebagian lagi sedang dalam musim dingin.
Gelombang panas dilaporkan terjadi di berbagai belahan dunia seperti di Eropa bagian selatan, Asia Tenggara, Afrika Utara dan Amerika Serikat.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Faktor-Faktor-Yang-Mempengaruhi-Suhu-Udara.jpg)