Kasus Pembunuhan

Sudah Seminggu, Pembunuh Yosua Samosir Belum Juga Ditangkap, Polisi: Penyelidikan Masih Berjalan

Pria cepak pembunuh Yosua Samosir sampai saat ini masih berkeliaran dan belum ditangkap oleh polisi

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Suasana rumah duka Yosua Samosir, korban pembunuhan pria cepak 

Namun, Fathir mengatakan belum ada kesimpulan dari hasil analisa rekaman CCTV itu.

Ia mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan serangkaian fakta atas kasus pembunuhan ini. 

"Masih mengumpulkan fakta-fakta di lapangan. Ada tujuh orang saksi yang kami periksa," kata Fathir, Senin (24/7/2023).

Baca juga: Kosek I/Medan TNI AU Bantah Ada Anggota Terlibat Pembunuhan Pemilik Warung Kopi

Fathir menegaskan, pihaknya melakukan proses penyelidikan hingga pemeriksaan saksi sesuai prosedur yang berlaku. 

"Pemeriksaan sesuai SOP. Sudah kami olah TKP juga," kata Fathir.

Ia mengatakan, jenazah korban sudah dilakukan autopsi.

Dari hasil autopsi, memang ditemykan luka parah di bagian leher.

"Luka senjata tajam cukup parah di bagian leher itu yang menyebabkan korban meninggal dunia," imbuhnya.

Sempat Disebut Warga Pelaku Tinggal di Mess Kosek

Misteri pembunuhan Yosua Samosir, yang dilakukan pria cepak berbadan tegap di Jalan Adi Sucipto, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polobia, Kota Medan mulai menemukan titik terang.

Ada warga yang bilang, bahwa pria cepak berbadan tegap yang menikam leher dan bau pemilik warung kopi itu sempat mengaku tinggal di mess Kosek Hanudnas III TNI AU Lanud Soewondo Medan.

Namun, warga tak sempat menanyakan identitas pelaku.

Setelah ribut-ribut pada Minggu (23/7/2023) dinihari itu, pelaku yang sempat jatuh ke dalam parit akibat ditendang korban kemudian kabur meninggalkan lokasi.

Baca juga: Pelaku Penikaman Kabur ke Rumah Dinas Kapolres Tebingtinggi, Korban Bercucuran Darah

Padahal, sejumlah warga sudah sempat menghalau pelaku.

"Awalnya kami enggak nyangka dia (pelaku) senekat itu, langsung ditikamnya leher korban sampai tembus," kata Berto Siagian, keponakan dari Yosua Samosir, Minggu siang.

Berto mengatakan, penikaman ini bermula dari adanya cekcok mulut antara pelaku dengan sejumlah remaja yang dituduh melakukan balap liar.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved