Siaran TV Analog Dihentikan, Padahal Bantuan STB Pemerintah di Deliserdang Gagal Serah 30 Persen

TRIBUN-MEDAN.COM,DELISERDANG- Pemerintah resmi menghentikan siaran TV analog di wilayah Kabupaten Deliserdang dan sekitarnya, Senin (31/7/2023).

Karena itu, siaran TV hanya bisa dilihat dari siaran digital.

Atas kondisi ini, masyarakat menengah bawah yang TV nya belum mendukung siaran digital pun terpaksa harus memakai Set Tob Box (STB) sebagai alat bantu mencari siaran. 

Toko-toko elektronik yang ada di wilayah Kabupaten Deliserdang kinikebanjiran orderan.

Baca juga: Warga Kota Medan Masih Dapat Menikmati Siaran TV Analog

Harga STB yang ditawarkan bervariasi dan mengalami peningkatan dari harga sebelumnya.

Saat ini, harganya mencapai Rp 200 ribuan per unit. 

"Iya, sudah enggak bisa nonton lagi kami. Tahunya tadi pagi anak ku mau nonton tayangan kartun. Lihat nantilah kalau bapaknya punya uang dulu. Memang kasihan juga kalau gak dibeli karena anakku nya yang sekarang masih nonton TV," kata Suriani warga Tanjungmorawa. 

Kabid Statistik Dinas Kominfostan Deliserdang, Lamria Gultom yang dikonfirmasi membenarkan kalau siaran TV analog sudah ditutup saat ini untuk di Deliserdang.

Baca juga: Hary Tanoe Protes Pemadaman Siaran TV Analog, Mahfud MD: Kita Siap Berdebat Soal Itu

Disebut siaran TV analog terakhir hanya bisa dilihat pada Minggu (30/7/2023) malam. 

"Jadi pas masuk tanggal 31 Juli sudah nggak bisa. Tadi malam sudah mati," kata Lamria. 

Diakui kalau sebelumnya ada sebanyak 10.033 unit STB yang direncanakan untuk diberikan ke masyarakat sebagai bantuan dari pemerintah.

Baca juga: TV Analog Beralih ke Digital, Ibu dan Anak di Langkat Sampai Bertengkar, Menyangka TV Rusak

Ada 10 Kecamatan yang me dapat bantuan STB  dari Pemerintah.

Pelaksanaan penyerahan telah selesai dilakukan meskipun tidak semuanya sampai kepada masyarakat. 

Baca juga: Berikut Ini Daftar Daerah di Sumut yang Tak Lagi Bisa Mengakses Siaran TV Analog Per 2 November

"Jadi ada 3 ribu lebih yang gagal serah bantuan STB itu. Artinya ada 30 persen yang gagal serah karena jumlah yang mau dibagikan gratis itu ada 10 ribu lebih. Alasannya karena sudah ada yang meninggal, ada yang sudah pindah dan lain-lain," kata Lamria. 

Penerima STB gratis di 10 Kecamatan ditegaskan sudah ada by name by address.