TRIBUNWIKI
Sejarah dan Makna Perlombaan Saat 17 Agustus
Soekarno, presiden pertama Indonesia saat itu, adalah salah satu orang yang paling antusias dengan perlombaan 17 Agustus.
Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Ayu Prasandi
Lomba panjat pinang merupakan lomba beregu, bukan lomba perorangan, dimana setiap regu harus bekerja sama memanjat tiang dengan berbagai hadiah yang tergantung di puncaknya untuk mendapatkan hadiah.
Di masa lalu, kompetisi ini diadakan sebagai hiburan dan bahan tertawaan bagi para penjajah Belanda, mereka senang melihat penduduk pribumi berebut kemewahan seperti keju, gula, dan pakaian.
Ketika para pribumi berjuang untuk memenangkan hadiah, mereka yang menonton menertawakan mereka.
Kompetisi ini melambangkan perjuangan rakyat Indonesia untuk mencapai kemerdekaan.
3. Makan Kerupuk
Dalam lomba ini, kerupuk digantung pada seutas tali dan para kontestan harus memakannya tanpa menggunakan tangan.
Peserta pertama yang berhasil menghabiskan kerupuk adalah pemenangnya.
Makan kerupuk melambangkan kesederhanaan karena kerupuk merupakan makanan yang murah dan mudah didapat.
4. Tarik Tambang
Seperti halnya panjat pinang, tarik tambang adalah kompetisi tim.
Dua tim saling tarik-menarik tali, dan permainan berakhir ketika salah satu tim terjatuh.
Makna dari lomba ini adalah untuk menunjukkan perjuangan para pahlawan yang dipaksa bekerja.
Lomba ini juga memiliki makna gotong-royong, kerukunan dan solidaritas masyarakat Indonesia.
(cr30/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/acara-kumpul-keluarga-kabinet-kerja-jokowi-jk.jpg)