TRIBUNWIKI

6 Kisah Calon Paskibraka, Telah Lolos Seleksi Tiba-tiba Dicoret dari Daftar, Ada yang Diganti H-2

Nanda juga terpilih mewakili Maluku Utara dan telah menerima surat penunjukan sebagai Paskibraka nasional pada bulan Mei lalu.

Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Ayu Prasandi
HO
Calon Paskibraka Nasional yang Batal 

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN - Siswa SMAN 1 Unaaha Konawe, Doni Amansah dan siswa SMAN 8 Kota Ternate, Nanda Maulidiya, harus menelan pil pahit setelah namanya dicoret dari daftar calon pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Nasional 2023.

Padahal, sebelumnya Doni telah terpilih mewakili Sulawesi Tenggara. 

Nanda juga terpilih mewakili Maluku Utara dan telah menerima surat penunjukan sebagai Paskibraka nasional pada bulan Mei lalu.

Seperti yang sudah menjadi tradisi, setiap Hari Kemerdekaan Indonesia, pemerintah selalu menyiapkan Paskibraka yang dipilih dari putra-putri terbaik. 

Calon Paskibraka Nasional yang Batal
Calon Paskibraka Nasional yang Batal (HO)

Namun, ada saja kontroversi yang terjadi selama proses seleksi, seperti yang dialami Doni dan Nanda.

Tentu saja, ini bukan pertama kalinya terjadi, dan ada kasus serupa beberapa tahun lalu ketika seorang siswa bernama Koko harus dicoret dari daftar karena namanya diganti dengan anak bupati.

Berikut adalah kisah Paskibraka, yang telah lolos seleksi dan tiba-tiba dicoret dari daftar. 

1. Kisah Koko Ardiansyah yang digantikan oleh anak bupati

Akhirnya Paskibraka Koko Ardiansyah Bertemu Anak Bupati yang Sempat Viral Disebut Gantikan Posisinya
Akhirnya Paskibraka Koko Ardiansyah Bertemu Anak Bupati yang Sempat Viral Disebut Gantikan Posisinya (ist/tribunnews)

Pada tahun 2019, kisah Koko menjadi topik hangat, namanya dicoret dari daftar Paskibraka Labuhanbatu setelah digantikan oleh peserta lain.

Dalam sebuah unggahan di media sosial pribadinya, Koko mengatakan bahwa ia digantikan dengan anak dari Plt Bupati Labuhanbatu.

2. Kristina anak petani, dianggap positif covid 

Siswi SMAN 1 Mamasa, Kristina, harus mengubur mimpinya untuk menjadi Paskibraka nasional setelah ia terpapar COVID-19 sehari sebelum keberangkatannya ke Jakarta dan harus digantikan oleh orang lain.

Kisah Kristina yang merupakan putri seorang petani ini mulai dikenal luas pada tahun 2021.

Kristina yang saat itu masih berusia 16 tahun tidak punya pilihan selain pasrah, hasil PCR yang dilakukan secara mandiri menunjukkan hasil negatif.  

3. Gloria dicoret karena warga negara Prancis

Gloria Natapradja Hamel berpelukan dengan rekannya usai bertugas dalam tim Bima yang bertugas menurunkan bendera pusaka di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/8/2016). Gloria yang sempat dikeluarkan dari tim Paskibraka karena status kewarganegaraan akhirnya kembali ke tim dan bergabung pada Paskibraka Istana dalam posisi penjaga gordon.
Gloria Natapradja Hamel berpelukan dengan rekannya usai bertugas dalam tim Bima yang bertugas menurunkan bendera pusaka di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/8/2016). Gloria yang sempat dikeluarkan dari tim Paskibraka karena status kewarganegaraan akhirnya kembali ke tim dan bergabung pada Paskibraka Istana dalam posisi penjaga gordon. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)
Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved