Dugaan Malapraktik

Laporkan Dokter RS Bina Kasih Dugaan Malapraktik, Serka Holmes Sitompul Diperiksa Penyidik Hari ini

Anggota Kodam I Bukit Barisan Serka Holmes Sitompul, menjalani pemeriksaan di gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut hari ini.

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Serka Holmes Sitompul, anggota Kodam I/Bukit Barisan melaporkan dokter RS Bina Kasih atas dugaan malapraktik 

Usai dirawat sejenak di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), keesokan harinya 19 Mei anaknya dibawa ke ruang operasi.

Selesai di operasi Holmes dipanggil oleh dokter yang menangani. Disini dia menanyakan kondisi anaknya apakah kemungkinan cacat atau tidak.

Namun saat itu dokter menyatakan kepadanya kalau anaknya tidak akan cacat.

"dokter menjawab tidak."

Beberapa waktu kemudian anaknya mengaku kesakitan dan sesak nafas.

Saat pembalut ditangan dibuka ternyata sudah membusuk dan bernanah.

Kemudian anaknya itu dirujuk ke RSUP Adam Malik Medan agar bisa mendapatkan perawatan lanjutan.

Singkat cerita, anaknya malah akan diamputasi. Tangan kanannya akan dipotong karena dianggap luka yang dialami tidak bisa tertolong.

Seketika dia pun menolak sampai akhirnya anaknya dibawa pulang dari rumah sakit.

Disinilah dia kemudian protes ke dr Herling Pangkerego SpoT kenapa anaknya sampai harus diamputasi. Padahal, dia sebelumnya diduga tidak menjelaskan.

"Karena saya menolak amputasi saya dikeluarkan dan BPJS saya di blacklist."

Dihubungi terpisah, dr Herling Pangkerego SpoT membantah melakukan kelalaian dalam menangani anak Sersan Holmes Sitompul.

"Yang pertama bukan suatu kelalaian, itu adalah komplikasi atau risiko. Risiko kan bisa saja, kalau lalai itu memotong atau apa, inikan tidak ada lalai,"katanya.

Mengenai adanya pembuluh yang putus hingga menyebabkan pembusukan ia menduga terjadi saat anak itu terjatuh hingga patah tulang.

Namun, hal itu baru diketahui keesokan harinya dalam keadaan sudah mulai membusuk.

Lantas setelah mengetahui itu dia menyarankan agak dibawa ke RSUP Adam Malik Medan ke ahli pembuluh darah.

"setelah dilihat mulai ada pembusukan mungkin perlu dokter ahli pembuluh darah maka saya usahakan kirimkan ke bagian vaskuler di RSUP Adam Malik,"ucapnya.

(Cr25/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved