Breaking News

Festival Ekonomi Syariah

Produk Kuliner UMKM Sumatera Barat Ludes Terjual di Acara Fesyar Sumatera 2023

Adapun produk kuliner unggulan khas Sumatera Barat yang diperkenalkan seperti 10 varian rendang, 4 varian sambal, dan kerupuk jangek.

TRIBUN MEDAN/DIANA AULIA
Ani pelaku UMKM asal Sumatera Barat sedang memperlihatkan rendang daging produknya. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan Bank Indonesia asal Sumatera Barat membawa sejumlah produk kuliner unggulan pada acara Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Regional Sumatera Tahun 2023.

Adapun produk kuliner unggulan khas Sumatera Barat yang diperkenalkan seperti 10 varian rendang, 4 varian sambal, dan kerupuk jangek yang dibawa langsung dari Kota Padang.

"Kita memperkenal 10 jenis rendang, yaitu ada rendang daging, ayam, nangka, belut, jamur, suwir ayam dan lainnya dari Amora Food dan Pusako Bundo, kemudian juga ada 4 varian sambal yaitu ada cumi, sambalado Siam, sambal ijo dan sambal teri yang kami bawa langsung dari Padang dan semuanya fresh karena kita vakum," Ungkap Ani pelaku UMKM dari Sumatera Barat.

Dikatakannya, selama 3 hari hadir di acara Fesyar 2023 yang bertempat di Istana Maimun, Ani mendapatkan Omzet sebesar Rp 14 juta.

"Alhamdulillah omzet untuk hari pertama lumayan tetapi yang paling ramai atau melejit itu pada hari ketiga. Omzet untuk hari pertama Rp 1.500.000, hari kedua Rp 4 juta dan hari ketiga Rp 8 juta lebih," Ungkapnya.

Adapun produk yang paling banyak diminati oleh masyarakat Kota Medan adalah seluruh varian sambal, kerupuk jangek dan rendang daging.

"Yang paling laris sambal dan kerupuk jangek atau kerupuk kulit, kerupuk ini sangat rekomendasi sekali dan best seller. Kalau sambal saya bawak 200 botol dan untuk kulit ada 400 bungkus dan semuanya ludes.

"Kalau rendang dari yang kami bawak 100 kilogram yang habis sudah setengah lebih yaitu kurang lebih 70 kilogram," Paparnya.

Dia menyebutkan, rendang yang diproduksi dari stand UMKM Sumatera Barat ini memiliki ketahanan hingga 6 bulan dalam suhu ruangan.

"Kalau ketahanan rendang ada 3 bulan dan ada 6 bulan dan kalau sambal tahan suhu ruang 1 bulan setengah," Ucapnya.

Ani mengaku, rendang yang diproduksinya tersebut sudah dipesan hingga keseluruhan Indonesia.

"Pemesanan kita sudah ke seluruh Indonesia mulai dari Sabang sampai Merauke, ini tadi ada bukti pembayaran dari Papua untuk rendang," Ucapnya.

Adapun harga rendang yang ditawarkan Ani mulai dari Rp 40 ribu hingga Rp 65 ribu per bungkus, sambal botol Rp 35 ribu dan kerupuk jangek Rp 25 ribu.

Sementara itu, untuk sistem pembayaran, Ani lebih mengutamakan menggunakan Qris dibandingkan uang cash.

"Hampir semua pembayarannya menggunakan Qris, sekitar 75 persen lah, kita mewajibkan konsumen untuk melakukan pembayaran menggunakan Qris dulu, kalau tidak ada baru cash," Pungkasnya.

(cr10/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved